
Motif berupa belah ketupat dengan garis tumpang tindih ini diciptakan sekitar abad ke-17 dan merupakan modifikasi motif tartan yang berasal dari daerah Argyll, Skotlandia Barat.
Motif yang banyak digunakan pada kaus kaki dan rok dengan teknik jahit rajut intarsia ini kemudian menjadi salah satu motif ikonik merek asal Skotlandia, Pringle of Scotland, yang sejak tahun ‘20-an sudah memproduksi berbagai pola motif argyle.
Di Amerika, motif yang identik dengan gaya preppy dan geeky ini baru populer setelah Perang Dunia I, saat label Brooks brother membawa pulang pola ini dan memproduksinya di tahun 1949.
Seiring dengan slogan ‘Geek is the new sexy’ yang berkumandang selama 5 tahun terakhir, motif unisex ini makin digemari banyak orang, termasuk selebritas. Di antaranya, Jennifer Lopez dan Chloe Moretz yang bergaya kasual dengan sweater rajut, serta Taylor Swift yang terlihat chic dengan legging.(IVANA SITANGGANG)