Foto: Dok. Pribadi
Nilvia Hakim (38), Paralegal, Tangerang
Berusaha Memutus Rantai Sandwich Generation
Saya tidak bangga maupun terpaksa mengakui diri sebagai "Generasi Roti Lapis" atau mungkin lebih familiar dengan sandwich generation. Saya menikah di usia yang cukup matang, yaitu 36 tahun. Tapi harus saya akui keadaan saya pun sudah cukup mapan dari kaca mata saya sebagai anak sulung dari tiga bersaudara.
Orang tua saya adalah wiraswasta yang bergerak di bidang usaha sewa-menyewa kendaraan pribadi. Pernah mencapai puncak kejayaan bisnis di tahun 90an, hingga krisis moneter 1998 memukul habis usaha mereka dan mereka tidak siap karena tidak memiliki perencanaan keuangan dan pensiun yang baik. Sehingga saat ini, ketika ayah memasuki usia 70an dan ibu 60an, mereka nyaris tak mendapatkan sisa kejayaan dari bisnis yang mereka jalankan lebih dari tiga dekade lalu.
Satu hal yang patut saya syukuri, mereka berhasil mendidik ketiga putri mereka sampai jenjang pendidikan strata satu dan bersaing di dunia kerja yang semakin dinamis. Jadi, sejak mulai bekerja, saya sudah membantu perekonomian keluarga dengan mencicil hutang orang tua, membantu biaya pernikahan adik kedua, dan berhasil menjadikan adik bungsu saya sebagai dokter, serta membiayai pernikahan saya sendiri.
Dengan pengalaman tersebut, saya berusaha memutus mata rantai sandwich generation ini cukup sampai di saya dan suami saja. Meski belum dikarunia anak, saya dan suami telah melakukan langkah antisipasi yaitu menata keuangan dengan baik antara penghasilan, pengeluaran rumah tangga dan kebutuhan orang tua, mertua dan beberapa sanak saudara; melakukan investasi mulai dari tabungan konvensional, reksadana, dan properti (rumah dan tanah); memiliki proteksi diri mulai dari asuransi (kesehatan dan jiwa) yang disediakan kantor, investasi berbasis unit-link, hingga jaminan hari tua dari BPJS Ketenagakerjaan.
Kami juga mengelola dan meminimalisir setiap hutang yang dimiliki baik jangka pendek (misal kartu kredit), jangka menengah (misal cicilan mobil) hingga jangka panjang (misal KPR rumah kami saat ini). Saya dan pasangan memiliki konsep yang sama tentang hidup sederhana dan minimalis, serta berusaha menjaga kesehatan. (f)
BACA JUGA:
Budaya dan Minimnya Persiapan Hari Tua Dorong Tumbuhnya Generasi Sandwich
Tip Efektif Melakukan Video Call untuk Silaturahmi Virtual
Ini Hal yang Tidak Cukup Diajarkan pada Anak-Anak Zaman Sekarang
Topic
#generasisandwich, #keluarga