Foto: Pexels
Dua bulan sudah para orang tua mendampingi anak belajar sejak pemerintah menerapkan sistem belajar di rumah demi menekan penyebaran COVID-19. Walaupun keadaan tersebut membuat sebagian orang tua merasa kewalahan, namun hal ini mendorong mereka terlibat aktif dalam proses belajar mengajar anak.
“Ini merupakan hal baru bagi guru dan orang tua. Bagi orang tua, sebelumnya mungkin tidak terlalu aktif, namun kini harus terlibat aktif dalam proses belajar. Jadi orang tua mengetahui pola belajar anak, materi yang diajarkan di sekolah, ikut kreatif, dan menemukan sumber belajar di dalam rumah. Inilah yang sesungguhnya diharapkan terjadi di dunia pendidikan, bahkan sebelum pandemi terjadi,” ujar Najeela Shihab, tokoh pengajar dan pendiri Keluarga Kita.
Di samping itu, Najeela melihat kegiatan membimbing anak belajar di rumah secara tak langsung mendorong orang tua berkomunikasi lebih baik dengan guru, mengenal karakter anak lebih utuh, dan menjadi lebih terbiasa membicarakan isu emosi anak yang sebelumnya dihindari. “Saya melihatnya sebagai kesempatan untuk berubah ke arah yang lebih baik. Saya yakin akan jauh lebih banyak orang tua yang bertahan dengan kebiasaan ini,” ungkapnya.
Demi mendorong kegiatan ekonomi, pemerintah sudah mewacanakan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meskipun Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan belum pastikan kapan para siswa kembali ke sekolah, Najeela yakin akan ada situasi new normal atau normal baru saat sekolah kembali berjalan. Misalnya penerapan social distancing di sekolah, pembatasan jumlah murid di dalam kelas, pembatasan acara sekolah, dan sebagainya.
“Berarti kemampuan orang tua untuk mencari sumber belajar yang sifatnya digital dan kemampuan guru untuk membuat sumber belajar digital, itu tetap diperlukan. Ini sesuatu yang bisa kita siapkan sama-sama dari sekarang,” jelas Najeela.
Najeela tak khawatir akan kemampuan adaptasi anak-anak saat mereka harus kembali bersekolah. Mereka punya kemampuan adaptasi lebih cepat dibandingkan orang dewasa. Asalkan orang tua konsisten mengajarkan nilai dan perilaku yang sesuai. “Pasti ada perilaku baru yang harus dipelajari. Syaratnya kita dulu yang beradaptasi, memberi contoh perilaku pada anak. Jika guru dan orang tua bisa bekerja sama, mau ada protokol kesehatan apapun, penyesuaian apapun, anak kita akan dapat beradaptasi dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ucap Najeela. (f)
BACA JUGA:
Terapkan Skenario New Normal Mulai 1 Juni, Pemerintah Minta Masyarakat Tetap Lakukan Protokol COVID-19
Cara Dian Sastrowardoyo Mengabadikan Momen selama PSBB
5 Fakta Tentang Herd Immunity
Topic
#corona, #thenewnormal, #normalbaru, #normalbarupendidikan, #thenewnormalpendidikan