Foto: TAT dan DES
Thai Farm Cooking School adalah sekolah memasak makanan khas Thailand yang didirikan oleh sepasang suami-istri, Sawat dan Nathalie, pada tahun 2000. Lokasinya berada dalam perkampungan yang dikelilingi oleh area persawahan dan pertanian. Ada beberapa dapur memasak yang terpisah satu sama lain dan dikelilingi pepohonan rindang.
Berbeda dari sekolah masak lainnya, Thai Farm Cooking School adalah satu-satunya sekolah memasak yang memiliki pertanian sendiri. Memang tidak semua bahan makanan yang dimasak berasal dari pertanian mereka. Tapi, setidaknya pengunjung bisa melihat dan memetik sayuran dan buah sendiri di kebun.
Sang pemilik, Sawat, memang senang bercocok tanam. Beragam jenis tanaman ia kembangkan, seperti mangga, nangka, pisang, jambu biji, belimbing, kelapa, jeruk nipis, pomelo, dan rambutan. Sawat juga menanam berbagai jenis tanaman bumbu masak dan rempah, seperti sayuran, serai, lengkuas, cabai, mentimun, ketumbar, labu, dan jahe yang tumbuh subur.
Biaya mengikuti kelas memasak singkat untuk kelas setengah hari sebesar 1.300 baht (sekitar Rp573.000), sudah termasuk biaya penjemputan dari hotel. Per kelas minimal 2 orang peserta. Harga yang cukup bersahabat.
Aturan mainnya, tiap peserta wajib memasak sendiri. Masing-masing peserta akan mendapatkan peralatan memasak, termasuk tungku kompor gas. Berbagai jenis masakan yang diajarkan, seperti tom yam kung (tom yam with shrimps), kaeng phed gai (red curry chicken), dan phad kapro gai (fried chicken with basil leaves), bisa kita pelajari di sini. Siang itu saya membuat masakan yang cukup sederhana, yaitu kluay bot chii (kolak pisang).
Simak tip perjalanan ke Chiang Mai di halaman berikutnya:
Topic
#travel