Foto: Dok. Femina
Pandemi COVID-19 yang berlangsung berkepanjangan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan mental pada masyarakat. Survei yang dilakukan PDSKJI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia) tentang Masalah Psikologi di Era Pandemi COVID-19 menemukan fakta menarik. Dari 2364 swaperiksa yang dilakukan masyarakat di PDSKJI, 69% mengalami masalah psikologi berupa cemas (68%), Depresi (67%) dan trauma psikologis (77%). Dan wanita menjadi kelompok terbanyak yang mengalami hal ini, angkanya mencapai 72%.
Virus COVID-19 memang menular, tapi masalah kecemasan dan kejiwaan akibat COVID-19 bisa jauh lebih menular. Karena tantangan hidup yang berat di masa COVID-19 serta perubahan yang terjadi dalam masyarakat bisa membuat orang merasa tidak nyaman dan stres berkepanjangan.
Potensi masalah kejiwaan apa saja yang muncul akibat COVID-19 dan bagaimana mengelola dan mengatasinya? Simak selengkapnya dalam live talkshow dengan narasumber:
Annelia Sari Sani, S.Psi, Psikolog Klinis
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Psikolog Klinis Indonesia
Senin, 15 Februari 2021
13.00 WIB
Live di Facebook Femina Media
Host:
Petty S. Fatimah (CCO Femina Media)
Ajukan pertanyaan seputar kesehatan mental di tengah pandemi COVID-19 saat live berlangsung. (f)
Baca Juga:
Musim Hujan Jadi Lebih Murung dan Stres? Ini 6 Tanda Anda Mengalami Depresi Musiman
Temuan Hari Kesehatan Jiwa: Orang di Bawah Usia 30 Tahun Rentan Gejala Cemas
Hati-Hati, 62 Persen Anak Mengalami Kekerasan Verbal oleh Orang Tuanya Selama Pandemi COVID-19
Faunda Liswijayanti
Topic
#3M, #IngatPesanIbu, #covid19, #corona, #feminalive, #facebooklive, #kesehatanmental