Sex & Relationship
Suami Mudah Mengucap Kata Cerai

20 May 2017


 
Suami saya dibesarkan dalam keluarga yang tidak utuh, dan sering menyaksikan orang tuanya bertengkar. Kini, bila kami berselisih, kata cerai sering terucap dari mulutnya. Saya berkali-kali mengingatkannya, dan berkali-kali pula ia meminta maaf, tapi ia masih sering mengulanginya.

Ardhini – Bekasi
 
Saran Monty Satiadarma
Suami Anda terbiasa mengekspresikan ancaman perceraian guna mengatasi perselisihan pendapat, padahal perceraian bukan jalan yang tepat. Perceraian merupakan langkah terakhir solusi jika terjadi ancaman keselamatan dari pihak yang bertikai. Selama tidak ada ancaman keselamatan, perceraian tidak perlu dilakukan.

Kebiasaan mengungkapkan diri dengan konsep verbal bersugesti negatif secara bertahap akan membentuk formasi negatif dalam hubungan interpersonal itu sendiri, dan suami Anda agaknya tidak menyadari hal tersebut. Frekuensi ungkapan kata cerai dalam nuansa konflik interpersonal akan membentuk atau menghadirkan formasi cerai yang lambat laun akan menggugah para individu untuk melakukan tindakan yang selaras dengan bentuk formasi tersebut.

Jadi, ia perlu mewaspadai ungkapannya yang tanpa disadari akan mendorong hubungan Anda ke arah keterpisahan. Anda perlu menegaskan pada pasangan akan pentingnya ia mengubah kebiasaan ini, agar dapat lebih mengendalikan ekspresi verbal maupun simboliknya. Langkah ini membutuhkan disiplin diri, yang sebaiknya didukung oleh konselor perkawinan.
 
Saran Irma Makarim
Apa yang dialaminya semasa kanak-kanak boleh jadi meninggalkan trauma yang cukup dalam bagi suami. Tetapi, dengan meniru apa yang dilakukan orang tuanya, suami akan menciptakan suasana keluarga yang serupa dengan yang dialaminya di masa lalu. Suami harus memahami bahwa sikapnya ini bukan saja menyakitkan bagi Anda sebagai pasangannya, juga bisa mengguncang rumah tangga Anda berdua. Tunjukkanlah sikap yang lebih tegas dan perlihatkan pada suami bagaimana Anda ingin diperlakukan.

Suami maupun Anda juga perlu memahami dampak kata cerai bagi anak, yang bisa diterima sebagai  ancaman perpisahan dari orangtuanya. Dibesarkan dalam suasana penuh perselisihan dan diwarnai kata-kata penuh ancaman membuat anak merasa tidak aman. Hal ini mempengaruhi perkembangan dan pendidikan bagi anak-anak Anda berdua, dan tanpa disadari suami bisa memindahkan perilakunya ini pada mereka.

Sementara itu, dalam agama Islam, ada pendapat bahwa ucapan cerai dari suami bisa memengaruhi status perkawinan Anda secara agama. Bila perlu, mintalah masukan pada ahlinya. (f)

Baca juga:


Topic

#masalahpernikahan