Wahyu Ichwandardi (50)  dan Dita Ichwandardi (42) atau lebih dikenal dengan nama @pinot dan @ditut dikenal karena kerap mengunggah karya kreatif mereka di media sosial. Pasangan seniman yang influencer yang kini tinggal di New York, Amerika Serikat ini sering mengunggah ilustrasi, animasi, video, foto, sampai tip menggambar
 
Darah seni yang mengalir dalam diri Wahyu dan Dita tampaknya menurun ke ketiga anaknya, yaitu Arwen (15), Leia (13), dan Neo (10). Arwen, putri sulung mereka yang beranjak remaja misalnya, mulai masuk ke art high school, sekolah menengah atas dengan penjurusan khusus di bidang seni.

Namun, Wahyu dan Dita mengaku tak pernah memaksa anak-anak untuk mengikuti jejak orang tuanya berkarya di bidang seni. Mereka membekali anak-anak dengan berbagai hal yang bisa berguna untuk masa depan mereka kelak.

“Kreatif, empati pada diri dan orang lain, passion, dan mimpi yang bisa bermanfaat bagi orang banyak,” ujar Wahyu, menjelaskan nilai terpenting yang ia tanamkan kepada anak-anaknya.

Menariknya, Wahyu dan Dita memperkenalkan anak-anak pada media sosial sejak kecil. Bahkan, sebelum menginjak usia 10 tahun, mereka sudah punya akun Instagram. Alasannya, menurut mereka, media sosial adalah sesuatu yang tak terhindarkan sehingga perlu memperkenalkan kepada anak-anak dan menjelaskan tujuan penggunaan media sosial.

“Media sosial itu ranah publik. Anak-anak bisa belajar mana yang pantas dipajang di muka publik dan mana yang tidak,” jelas Wahyu.

Salah satu yang ditekankan oleh Wahyu dan Dita kepada anak-anak adalah media sosial merupakan alat berkarya dan mencari inspirasi. Bukan sekadar sarana hiburan yang dikonsumsi dengan pasif. Seperti yang dilakukan Wahyu. Ia rajin mengunggah ilustrasi karyanya di media sosial.

Tentu saja, ada konsekuensi saat memperkenalkan media sosial kepada anak. Keduanya harus selalu membimbing dengan ketat. Mereka juga memantau satu per satu unggahan anak-anak dan komentar dari pengikutnya.

“Memang butuh usaha lebih. Tapi, begitu tugas orang tua, ‘kan. Gadget dan internet itu bagian dari hidup anak-anak sekarang,” terang Wahyu.

Dorongan pada anak-anak untuk selalu berkarya membuat mereka jadi keluarga kreatif yang menginspirasi. Bahkan, tim media sosial Disney mengajak mereka menjadi influencer untuk kepentingan promosi Disney World.

Masing-masing anggota keluarga Wahyu diminta membuat konten kreatif terkait wahana baru Disney, seperti animasi untuk wahana CARS dan ilustrasi untuk wahana Guardian of the Galaxy. Karya tersebut kemudian diunggah di media sosial masing-masing sebagai promosi.

Bekerja sama dengan Disney memberi kesan mendalam bagi keluarga ini, terlebih bagi Wahyu. Menjadi animator Walt Disney merupakan impian ayah Wahyu, Dwi Koendoro, pencipta kartun Panji Koming, karakter komik strip di surat kabar Kompas yang sangat populer.

Wahyu berhasil membuat sang ayah bahagia sekaligus terharu. “Dalam video call Januari silam, Ayah terlihat tersenyum bahagia melihat kami melakukan proses syuting  dan berpose di depan patung Walt Disney,” kenang Wahyu.

Wahyu merasa lega sempat membahagiakan sang ayah, sebelum beliau wafat pada 22 Agustus 2019 lalu.  “Proyek kami adalah bukti bahwa mimpi beliau bisa terwujud lewat anak dan cucu-cucunya,” ucap juara Shorty Awards 2014 untuk kategori Vineography ini.

Sejalan dengan perkembangan usia anak-anak, Wahyu dan Dita mulai banyak memiliki waktu berduaan saja. Pasangan ini biasanya menghabiskan waktu dengan makan malam, hunting foto dan video, atau jalan-jalan keliling Kota New York dengan kendaraan umum. Mereka pun masih menyimpan impian yang ingin diwujudkan bersama.

“Ingin membuat buku tentang kami berlima dan mengadakan pameran karya sekeluarga,” tutup Wahyu, tersenyum lebar.(f)
 
 
 
BACA JUGA:
Cara Pasangan Influencer, Pinot dan Ditut, Saling Memotivasi Dalam Berumah Tangga
Iqbal Candra Pratama & Sarah Tria Monita. Mengawinkan Emas Asian Games 2018
Perekat Cinta Jevier Justin & Tiffany Orie
 
 
 
 

---

Topic

#pinot, #ditut, #wahyuichwandardi, #ditaichwandardi

---