
Dok. Unsplash
Sekitar 20 ribu wanita Jepang menandatangani petisi online #KuToo. Yaitu sebuah bentuk gerakan menolak mengenakan sepatu hak tinggi ke kantor. Bukan tanpa sebab, pasalnya sejumlah perusahaan menerapkan kebijakan untuk karyawan wanitanya agar memakai sepatu hak tinggi ketika mereka bekerja. Atau sekitar 60% karyawan wanita diharuskan mengenakan sepatu hak tinggi.
Kampanye #KuToo sendiri diambil dari suku kata kutsu yang berarti sepatu dan kutsuu yang artinya sakit.
Yumi Ishikawa, seorang seniman dan penulis lepas, adalah wanita pertama yang mencetus petisi online ini. Menurutnya, kebijakan yang mengharuskan wanita untuk mengenakan sepatu hak tinggi adalah bentuk diskriminasi gender. Menurut Ishikawa, tuntutan sosial dan tradisi sopan santun di Jepang menjadi salah satu penyebab masalah diskriminasi gender ini. Sementara karyawan pria tak menghadapi tuntutan yang sama dengan wanita.
Petisi ini pun pada akhirnya diperuntukkan ke Kementerian Kesehatan karena banyak wanita mengalami masalah kesehatan pada bagian kaki karena terlalu lama mengenakan sepatu hak tinggi saat bekerja. Misalnya seperti lecet, timbul benjolan pada jempol kaki hingga bengkak, yang membuat tidak nyaman dan sakit.
Alasan mengapa bukannya mengajukan petisi kepada Kementerian Kesetaraan Gender tapi justru Kementerian Kesehatan, adalah karena ketidakpercayaan Ishikawa terhadap pemerintah untuk menangani masalah yang terkait dengan kesetaraan gender.
“Jepang itu bebal untuk urusan diskriminasi gender. Jepang jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain untuk isu ini,” ujar Ishikawa terhadap Reuters. Tak mengherankan. Bahkan menurut World Economic Forum, Jepang berada di peringkat ke 110 dari 149 negara perihal kesetaraan gender.
Ishikawa pun berharap dengan mengajukan masalah ini ke Kementerian Kesehatan dapat membantu mengubah keadaan sehingga tak harus membuat pekerja wanita merasa tersiksa setiap kali bekerja. (f)
BACA JUGA :
Wanita di Jepang Mengalami Kenaikan Gaji Lebih Signifikan Dibandingkan Pria
Melihat Kemajuan dan Kemunduran Nasib Wanita Di Dunia
Kesetaraan Gender Juga Menguntungkan Pria
Topic
#kesetaraangender, #diskriminasigender