
Salah satu cara agar terhindar dari kanker payudara atau sembuh dari kanker payudara adalah deteksi dini. Selain SADARI (periksa payudara sendiri) dan SADANIS (pemeriksaan payudara secara klinis), termasuk USG payudara, bentuk deteksi dini paling simpel adalah mendengarkan sinyal tubuh.
Namun kesibukan kita kadang membuat kita mengabaikan sinyal yang dikirim oleh tubuh. Sound bath adalah sebuah bentuk pengalaman meditasi yang menggunakan suara dan irama tertentu, yang bisa memberikan manfaat terapeutik, seperti membantu kita lebih peka pada apa kata tubuh kita.
Getaran dan harmoni sound bath yang menenangkan dapat meningkatkan relaksasi, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan mental, hingga bagus untuk mendukung penyembuhan.
Bulan Oktober sebagai Bulan Kesadaran Kanker Payudara jadi momen bagi Femina dan The Estée Lauder Companies Beauty Indonesia mengadakan acara amal Giving Hope to Your Body: Sound Bath Session. Acara yang digelar di Newport Room, The St. Regis Hotel Jakarta, ini berlangsung pada hari Sabtu, 26 Oktober 2024, mulai pukul 07.00 WIB bersama Deece Dewayani, Reiki, Sound Meditation and Somatic Embodiment Facilitator.
Para peserta tak hanya bisa mengikuti sesi sound bath yang menenangkan, namun juga ikut menyumbang melalui pembelian produk dari Estée Lauder Companies. Acara yang merupakan bagian dari kampanye global kesadaran akan kanker payudara dari ELC itu diikuti oleh Sahabat Femina dengan berbagai latar belakang, termasuk oleh para pejuang dan penyintas kanker payudara.
"Hari ini saya mengajak semuanya untuk relaks sebentar, supaya pikiran bisa lebih jernih, dan semoga lebih mendengarkan apa kata tubuh kita," ujar Zornia Harisantoso, Chief Brand Officer Femina, saat membuka acara.

Berdonasi dan mendapatkan ketenangan diri
Sebelum memulai acara, Deece menjelaskan beberapa hal terkait sound bath. "Sesi ini walaupun terlihat seperti tidur-tiduran, rebahan, tidak melakukan banyak hal, sebenarnya sangat berguna bagi tubuh dan pikiran," ujar Deece memberikan pengantar sebelum memulai sesi.Menurut Deece, biasanya setelah melakukan sound bath, peserta akan merasakan tidur yang lebih lelap, badan lebih relaks, dan pikiran lebih fokus. Efek ini bisa dirasakan pada hari itu juga, maupun dalam tiga hari ke depan. Namun, masih menurut Deece, tidak merasakan efek apa pun juga normal karena setiap individu berbeda-beda dalam menerima benefit sound bath.
"Aktivitas semacam ini adalah salah satu dari sekian aktivitas kami di bulan Oktober, untuk saling mengingatkan tentang awareness terhadap breast cancer. Dan kegiatan pengumpulan dana juga dilakukan seperti saat ini. Dana yang terkumpul dari perjualan produk limited edition kami hari ini akan disumbangkan 100 persen untuk breast cancer awareness," ungkap Monika Sugiharso, Country Manager The Estée Lauder Companies Beauty Indonesia.
Donasi dari acara Giving Hope to Your Body ini akan disumbangkan kepada Yayasan Daya Dara Indonesia (Lovepink Indonesia) untuk bantuan pendanaan USG payudara gratis kepada para perempuan yang membutuhkan, sebagai bentuk kepedulian The Estée Lauder Companies Beauty Indonesia pada deteksi dini kanker payudara.

Relaksasi membantu para pejuang kanker
Hari itu para peserta mengikuti sesi sound bath selama 45 menit ditambah cooling down. Selama sesi, Deece tak hanya membunyikan instrumennya dari depan, namun juga berkeliling mengitari peserta yang dalam posisi berbaring. Berbagai instrumen yang dimainkan Deece seakan membawa para peserta menyentuh deburan ombak hingga seolah merasakan belaian angin pada ujung jari."Tidak ada yang salah dan benar saat menjalani sesi sound bath. Yang penting relaks saja dan lepaskan pikiran. Saat tubuh kita relaks, detak jantung otomatis melambat. Saat itu, otomatis brainwave kita juga melambat," jelas Deece, soal manfaat brainwave yang melambat sehingga masuk dalam gelombang otak theta dan mengaktifkan alam bawah sadar yang akhirnya membuat seseorang mampu mendengarkan tubuhnya dengan lebih baik.
Salah satu peserta sound bath, Madelina Mutia, Co-Founder Yayasan Daya Dara Indonesia (Lovepink Indonesia), mengatakan dalam bincang-bincang santai usai sesi sound bath, relaksasi memang sangat dibutuhkan para pejuang kanker payudara, seperti dirinya ketika dalam proses pengobatan. Mutia juga melihat efek dari relaksasi pada teman-teman sesama pejuang maupun penyintas kanker payudara.
Menurut Mutia, para perempuan, khususnya pejuang kanker payudara, perlu mendengarkan diri mereka sendiri ketika tengah menghadapi kenyataan yang sulit.
"Ada (teman pejuang kanker payudara) yang terus marah-marah setelah mengetahui dirinya terkena kanker. Ada juga yang menolak ketemu orang dan lebih suka mengurung diri. Pengalaman saya pribadi, saya pernah ada di tahap tidak mau cerita ke orang-orang, hingga akhirnya bisa sampai di tahap penerimaan," cerita Mutia.
Mutia berharap semua perempuan dapat melewati tahap-tahap ini dengan baik, baik yang sedang berjuang melawan kanker payudara maupun yang sehat. Mendengarkan tubuh adalah bentuk simpel yang begitu bermanfaat. Sama bermanfaatnya dengan deteksi dini agar terhindar atau bisa sembuh dari kanker payudara karena sekarang adalah #TimetoEndBreastCancer.
Baca juga:
A Night of Hope
Pilih Makanan Baik Turunkan Risiko Kanker
Penting untuk Hadapi Kanker Payudara Bersama-sama
Laili Damayanti
Topic
#TimetoEndBreastCancer, #GivingHopetoYourBody, #SoundBath, #EstéeLauderCompanies