Trending Topic
Sistem Ganjil Genap Diperluas, Ini Trik Menyiasatinya

8 Aug 2019

 

(foto: dok. Unsplash)
 
Belakangan kondisi udara di Jakarta dinilai semakin menurun kualitasnya, bahkan sudah diambang bahaya bagi kesehatan. Kualitas udara yang terus menurum dari tahun 2017 ini membuat banyak pihak 'berteriak' dan menuntut pemerintah kota untuk segera melakukan tindakan. Salah satu langkah yang diambil oleh Pemerintah jakarta untuk mengurangi polusi udara dan kepadatan lalu lintas - penyebab utama semakin buruknya polusi udara - lewat Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan memperluas jangkauan aturan ganjil genap mulai Jumat, 9 September 2019.

Kebijakan ini didasari Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara. Dalam Ingub tersebut, terdapat sejumlah instruksi kepada kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), salah satunya meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk menyiapkan peraturan gubernur tentang perluasan sistem pembatasan kendaraan bernomor polisi ganjil dan genap.

Syafrin Lupito, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, seperti dikutip dari liputan6.com mengatakan bahwa akan ada 25 ruas jalan di Jakarta yang akan diberlakukan aturan ganjil genap, dari sembilan jalan sebelumnya yang telah menerapkan aturan tersebut. Sosialisasi tentang aturan ini akan dilakukan selama satu bulan penuh, mulai 7 Agustus hingga 8 September 2019, berbarengan dengan pelaksanaan ganjil genap dari mulai 12 Agustus 2019. 

Sistem ganjil genap diberlakukan pada Senin sampai Jumat, kecuali hari libur, mulai pukul 06.00-10.00 dan pukul 16.00-21.00 WIB. Artinya ada perpanjangan waktu pemberlakukan aturan pada sore hari selama satu jam. Sebelumnya sistem ganjil genap pada sore hari berlaku mulai pukul 16.00-20.00 WIB saja.

Berikut ruas jalan yang terkena perluasan ganjil genap: Jl. Pintu Besar Selatan, Jl. Gajah Mada, Jl. Hayam Wuruk, Jl. Majapahit, Jl. Sisingamangaraja, Jl. Panglima Polim, Jl. RS Fatmawati (mulai simpang Jl. Ketimun 1 hingga simpangJl. TB Simatupang), Jl. Suryopranoto, Jl. Balikpapan, Jl. Kyai Caringin, Jl. Tomang Raya, Jl. Pramuka, Jl. Salemba Raya, Jl. Kramat Raya, Jl. Senen Raya, Jl. Gunung Sahari.

Perluasan sistem ganjil genap ini banyak juag dikeluhkan oleh para pengguna kendaraan bermotor, karena semakin minimnya ruas jalan alternatif menuju tempat beraktivitas, seperti kawasan perkantoran di wilayah Sudirman, Kuningan, dan Thamrin. Berikut enam cara menyiasati Ganjil - Genap agar aktivitas tetap berjalan lancar: 

1/ Gunakan kendaraan umum
Walaupun tidak senyaman mengendarai kendaraan pribadi, menggunakan kendaraan umum menghemat jauh lebih banyak biaya. Apalagi kini pilihan angkutan umum semakin baik dari Transjakarta hingga MRT. Selain itu, waktu tempuhnya pun bisa jauh lebih singkat. Salah satu warga Jakarta bernama Lala, kini lebih memilih menggunakan MRT dari rumahnya di bilangan Pondok Labu menuju kantornya di kawasan Thamrin. "Kalau biasanya saya bisa 2-2,5 jam di jalan, sejak naik MRT, waktunya jadi hanya 1 hingga 1,5 jam saja," katanya, kepada femina. 

2/ Gunakan layanan transportasi daring
Alternatif lain yang bisa Anda pilih adalah menggunakan transportasi online. Tidak perlu berdesakan dan memikirkan parkir. Cukup pesan melalui ponsel, praktis dan cepat. Untuk ini, mungkin Anda harus merogoh kocek sedikit lebih dalam. Tapi Anda bsia mendapatkan kenyamanan selama perjalanan. 

3/ Berangkat kerja lebih awal
Cukup melelahkan, namun berangkat kerja lebih pagi membuat Anda dapat bersiap lebih baik untuk bekerja di kantor. Selain itu, udara pagi jauh lebih segar dan bisa membuat Anda lebih fit untuk memulai beraktivitas. 

4/ Bekerja dari rumah
Bila perusahaan tempat kerja Anda cukup fleksibel, Anda bisa meminta untuk bekerja dari rumah. Sehingga tidak perlu merasakan sulitnya menembus arus lalu lintas yang padat atau kebingungan mencari jalur alternatif menuju kantor dan rumah. 
 
5/ Menumpang kendaraan teman
Jika Anda punya banyak teman kantor yang menggunakan kendaraan pribadi, tak ada salahnya jika ikut ‘menebeng’ mobil teman. Tetapi, pastikan teman sekantor Anda melewati tempat tinggal Anda. Di hari berikutnya, Anda bisa bergantian sebagai pemilik kendaraan yang ditebengi.  

6/ Bersepeda ke kantor
Gerakan Bike to Work sempat booming beberapa tahun terakhir. Selain hemat, cara ini juga menyehatkan tubuh. Tidak ada salahnya untuk kembali menggiatkan kebiasaan sehat bike to work. Pastikan Anda menggunakan peralatan lengkap untuk bersepeda dan aman di jalan. (f)
 


BACA JUGA:
Mati Lampu, Minggu 4 Agustus, PLN Janjikan Kompensasi Bagi Pelanggan yang Terkena Pemadaman
Orkestra Remaja, TRUST, Meraih Gold Award di The World Orchestra Festival, Wina Australia
Ini 3 Rekor Dunia Bawah Laut yang Baru Saja Dipecahkan Indonesia

 


Topic

#sistemganjilgenap, #aturanlalulintas, #polusiudara