Foto: Dok. Unilever
Program Vaksinasi Gotong Royong COVID-19 untuk Pekerja hari ini resmi dimulai, dengan pelaksanaan secara serentak untuk karyawan dari 19 perusahaan di Jabodetabek. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, melakukan kunjungan untuk meninjau pelaksanaan di salah satu pabrik PT Unilever Indonesia, Tbk. yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.
Unilever Indonesia dan 18 perusahaan lain ditunjuk untuk mengawali pelaksanaan program Vaksinasi Gotong Royong karena selama pandemi masih terus beroperasi dengan protokol kesehatan, tetap mengutamakan perlindungan karyawan dari sisi keselamatan dan ketenagakerjaan, dan berkontribusi pada upaya penanganan krisis melalui berbagai bentuk bantuan.
Dosis pertama vaksin diberikan kepada 320 karyawan PT Unilever Indonesia, Tbk., mewakili garda terdepan industri yang selama pandemi memastikan ketersediaan produk kebutuhan masyarakat Indonesia tetap terpenuhi.
Peresmian program Vaksinasi Gotong Royong turut dihadiri oleh Menteri Perdagangan RI Muhammad Luthfi dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, didampingi oleh Ira Noviarti, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk.
Foto: Dok. Unilever
Program Vaksinasi Gotong Royong adalah program resmi yang dikoordinasikan oleh Kamar Dagang Indonesia (KADIN) untuk sektor industri dengan tujuan membantu upaya kolektif mencapai herd immunity dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Dalam pelaksanaannya, Program Vaksinasi Gotong Royong diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan nomor 10 tahun 2021 dan KMK No. HK.01.07/MENKES/4638/2021 untuk memastikan pelaksanaan yang lancar dan tidak berbenturan dengan program vaksin pemerintah. Sesuai dengan arahan pemerintah, vaksin yang dipakai dilakukan dengan menggunakan Vaksin Sinopharm.
Beberapa aturan kunci untuk program Vaksinasi Gotong Royong adalah
1/ Merk vaksin berbeda dengan yang digunakan untuk program pemerintah.
2/ Pelaksanaan vaksin dilakukan di fasilitas kesehatan swasta, sehingga tidak mengganggu jalannya pelaksanaan program pemerintah.
3/ Pengadaannya dibebankan pada perusahaan sementara karyawan sebagai penerima vaksinasi tidak perlu membayar apapun.
“Saya berada di PT Unilever di Jababeka, dan saya melihat ada 18 lokasi perusahaan, pabrik, industri yang bersama-sama melakukan Vaksinasi Gotong Royong. Kita harapkan kawasan produksi, kawasan industri, pabrik dan seluruh perusahaan yang produktif akan bisa bekerja lebih produktif lagi dan tidak terjadi penyebaran COVID-19 di dalam perusahaan,” kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya.
Ira Noviarti, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk. mengatakan bersyukur karena Unilever Indonesia ditunjuk menjadi salah satu dari 18 perusahaan yang mengawali program Vaksinasi Gotong Royong, dan berkesempatan menjadi tuan rumah kunjungan Presiden beserta jajaran.
“Komitmen kami untuk berbagi peran, bergotong royong untuk Indonesia yang lebih kuat tak tergoyahkan sejak kami mulai beroperasi 87 tahun yang lalu. Selama pandemi, salah satu perwujudan komitmen tersebut adalah dengan berfokus memastikan ketersediaan produk bagi masyarakat Indonesia, yang hanya dapat berjalan lancar jika karyawan kami tetap sehat dan selamat,” ungkap Ira.
Foto: Dok. Unilever
Kepada seluruh perusahaan peserta program vaksinasi ini, Presiden berpesan agar langkah ini bisa mendorong perusahaan untuk semakin produktif. “Saudara-saudara berada di posisi yang sangat penting bagi negara ini, yaitu pada kawasan produksi, pada kawasan yang produktif, yang sangat menentukan pertumbuhan ekonomi. Kalau ada perusahaan, pabrik, atau industri yang tidak berproduksi, artinya pertumbuhan ekonomi kita akan turun dan jatuh pada posisi yang tidak baik. Kita tahu di kuartal pertama pertumbuhan ekonomi kita tahun 2021 masih di angka -0,74%, target yang saya berikan pada Kementerian – yang tentu saja harus didukung oleh seluruh perusahaan - di kuartal kedua kita bisa bertumbuh kurang lebih 7%. Ini bukan pekerjaan mudah, oleh sebab itu saya mendorong kita semuanya untuk lebih produktif lagi dalam berproduksi, apapun produknya,” kata Jokowi.
Meskipun menjadi rebutan di antara 215 negara, hingga saat ini Indonesia telah mendapatkan 420.000 vaksin, yang akan segera didistribusikan. Kedepannya Presiden optimis Indonesia akan mendapatkan supply vaksin lebih banyak sehingga proses Vaksinasi Gotong-Royong ini bisa mempercepat target dari vaksinasi untuk 181,5 juta penduduk Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Rosan P. Roeslani, Ketua Umum KADIN Indonesia menerangkan bahwa sejak Januari hingga Mei 2021 tercatat sebanyak 22.786 perusahaan telah mendaftarkan karyawannya sebagai peserta program Vaksinasi Gotong Royong.
“Untuk membangun herd immunity dalam waktu sesingkat-singkatnya, diperlukan partisipasi aktif berbagai pihak termasuk dunia usaha yang memainkan peran penting dalam melindungi karyawannya dan dalam pemulihan ekonomi negara. Sesuai arahan pemerintah, untuk tahap satu ini diutamakan perusahaan yang berada di zona merah dan sektor manufaktur,” kata Rosan. (f)
Baca Juga:
Mulai Dilaksanakan Hari Ini, Apa Itu Vaksinasi Gotong Royong?
Penggunaan dan Distribusi Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 Dihentikan Sementara
3 Varian Baru Virus Corona Masuk Indonesia, Satgas Minta Masyarakat Patuhi Prokes
Faunda Liswijayanti
Topic
#vaksin, #covid19, #corona