Foto: Shutterstock
Menteri Kesehatan, Gunadi Sadikin saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR pada Rabu (2/11/2022) menyebutkan per 1 November 2022, jumlah total kasus gagal ginjal akut di Indonesia mencapai 325 kasus. Sementara, total angka kematian akibat gagal ginjal akut sebanyak 178 orang atau 54 persen (fatality rate).
Seperti dikutip dari Kompas.com, Gunadi mengeklain angka kematian tersebut sedah menurun dibandingkan sebelumnya yang sempat mencapai 60 persen. Hingga saat ini DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi dengan sebaran kasus tertinggi, diikuti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten.
Pemerintah pun terus berupaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian anak akibat Gangguan Ginjal Akut. Salah satunya dengan pemberian terapi obat Fomepizole Injeksi sebagai antidot (penawar) intoksikasi EG/DEG dalam darah. Terapi pengobatan ini diberikan secara gratis kepada para pasien.
“Fomepizole menjadi bagian dari terapi pengobatan, dan diberikan secara gratis kepada pasien. Kami tidak lakukan komersialisasi obat” tegas dr. Muhammad Syahril, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dalam rilis yang diterima Femina (4/11/2022).
Penggunaan fomepizole berdampak positif bagi pasien GGAPA, dimana 95% pasien anak di RSCM Jakarta menunjukkan perkembangan yang terus membaik selama mendapatkan terapi. Artinya efikasinya baik dalam memberikan kesembuhan dan mengurangi perburukan gejala.
“Saya ulangi, tidak ada komersialisasi obat, tujuannya semata-mata untuk keselamatan anak indonesia,” tegas dr. Syahril.
Sebanyak 246 vial Fomepizole sudah didatangkan di Indonesia dimana 146 vial fomepizole sudah didistribusikan kepada 17 rumah sakit di 11 provinsi Indonesia, sedangkan sisanya, 100 vial menjadi buffer strok pusat.
“Kita cukup beruntung saat ini ada 246 vial fomepizol yang sudah ada di Indonesia dimana sebagian besar atau 87% nya adalah donasi gratis dari negara lain,” ujar dr. Syahril.
Adapun daftar Rumah Sakit yang sudah mendapatkan distribusi Fomepizole yaitu RSUD Zainoel Abidin Aceh; RSUP Prof Dr. I.G.N.G. Ngoerah, Bali; RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta; RSAB Harapan Kita, RSUP Fatmawati, dan RSCM Jakarta; RSUP Hasan Sadikin, RSUD Dr. Hafiz dan RSU Hermina Mekarsari, Jawa Barat; RSUD Bangli dan RSUD Dr. Saiful Anwar, Jawa Timur; RSUD Dr. Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat; RSUD Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah; RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Sulawesi Selatan; RSUP Dr. M Djamil, Sumatera Barat; RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, Sumatera Selatan; dan RSUP H. Adam Malik, Sumatera Utara. (f)
Baca Juga:
Antidotum, Obat untuk Pasien Gangguan Ginjal Akut Progresif, Sudah Mulai Berdatangan
Cermati! Ini Daftar Obat Sirup Hasil Uji BPOM RI
BPOM Resmi Umumkan 5 Obat Sirup Anak yang Ditarik dari Peredaran Diduga Terkait Kasus Gangguan Ginjal Akut Pada Anak
Faunda Liswijayanti
Topic
#gagalginjalakut