Trending Topic
Pelaku Industri Kreatif Gagas Gerakan Masker untuk Indonesia

14 Apr 2020

Foto: Pixabay


Pandemi Corona yang melanda dunia sejak awal tahun 2020 telah melahirkan berbagai gerakan kemanusiaan. Banyak orang saling berpegangan tangan untuk memurus mata rantai penyebaran virus COVId-19 sekaligus membantu sesama. Kondisi kesehatan dunia yang mempengaruhi semua sektor kehidupan dan melambatkan pertumbuhan ekonomi membutuhkan kita semua untuk bersatu dan berjalan bersama. 

Banyak gerakan muncul dari inisiatif masyarakat membantu pemerintah dan warga lain melewati krisis ini. Salah satunya yang baru saja diluncurkan Kamis (14/4/2020) adalah gerakan yang diinisiasi oleh kumpulan relawan dari pelaku industri kreatif tanah air untuk meningkatkan kesadaran akan penggunaan masker kain non-medis serta membantu keberlangsungan UMKM yang terlibat dalam gerakan Masker untuk Indonesia. 

Angka pasien positif Covid-19 di Indonesia yang terus bertambah dan tingkat kematiannya yang juga mengkhawatirkan walaupun pemerintah sudah menggalakkan himbauan untuk beraktivitas di rumah saja, mendorong pelaku industri kreatif tanah air untuk mendukung program pemerintah yang menganjurkan masyarakat agar menggunakan masker kain non-medis ketika keluar rumah sehingga dapat mengurangi transmisi dan pencegahan virus corona. Selain itu, dengan menggunakan masker kain non-medis, diharapkan dapat membantu mengurangi kelangkaan stok masker medis untuk para tenaga kesehatan.

“Harus disadari bahwa saat ini ketersediaan dan pemahaman memakai masker kain non-medis masih terbatas di masyarakat. Kami ingin memberikan akses kepada siapa saja untuk berbagi masker pada sesama. Dalam prosesnya, kami merangkul seniman dan UMKM untuk berkolaborasi,” ujar Kevin Osmond, salah satu relawan penggerak.

Sejumlah seniman dan UMKM Indonesia sudah ikut berkolaborasi dalam gerakan ini seperti The Goods Dept, Bluesvilles, Liunic on Things, Locale, Untold, Abenk Alter, Heimlo, Ardneks, Ykha Amelz, Kamengski, Darbotz, dan Sanchia Hamidjaja yang telah mendesain masker yang siap dipesan sekaligus diberikan ke mereka yang membutuhkan.

Anton Wirjono, pendiri The Goods Dept sekaligus relawan, menambahkan melalui gerakan Masker untuk Indonesia diharapkan UMKM bisa membantu menahan laju penyebaran virus corona lewat karya kreasi mereka. 

“Sudah sepatutnya sebagai orang Indonesia kita bergotong royong menolong bangsa. Sebagai seniman, saya berkontribusi melalui karya seni saya yang dijadikan desain masker kain non-medis. Selain itu semoga gerakan ini dapat menginspirasi seniman Indonesia lainnya untuk turut berkontribusi,” ungkap salah satu seniman tanah air, Abenk Alter

Hanya dengan langkah sederhana, setiap orang bisa berkontribusi dalam program Pesan 1 - Berbagi 3. Artinya cukup dengan memesan 1 masker kain, pemesan bisa sekaligus berbagi 3 masker kain lainnya kepada mereka yang membutuhkan. Untuk menyalurkan masker kain non-medis, Masker untuk Indonesia bermitra dengan sejumlah organisasi seperti BenihBaik.com, GP ANSOR (Gerakan Pemuda ANSOR), IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah), Gerakan Indonesia Kuat, PPDI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia), dan Yayasan Langkah Kasih.

Masker kain non-medis yang dapat dipesan di www.maskeruntuk.id ini adalah masker berbahan dasar scuba yang mampu mencegah partikel dan droplets karena seratnya yang halus dan padat. Masker kain scuba ini juga bisa dicuci dan digunakan secara berulang kali. Bukan hanya aman, bahan yang lembut dan tidak mudah sobek akan membuat pengguna lebih nyaman menggunakannya. 

Diharapkan dengan semakin banyak masyarakat yang berkontribusi, gerakan Masker untuk Indonesia ini dapat membantu meredam penyebaran pandemi serta membantu meningkatkan produktivitas UMKM Indonesia untuk terus berkarya. (f)


Baca Juga: 
Ingin Memproduksi Masker Kain? Ini Bahan Terbaik
Bukan Cuma Melindungi Dari Virus, Ini Sisi Psikologis Memakai Masker
Ini Cara Mencuci dan Melepas Masker Kain yang Tepat

 

Faunda Liswijayanti


Topic

#corona, #covid19, #masker, #maskerkain