Namun outfit itu kini dianggap mengalihkan perhatian publik dari isu utama film ini, yaitu KDRT.

Lily Bloom (Blake Lively) yang senang bergaya eklektik dan layering untuk menutupi luka batinnya. Foto: Sony Pictures/Columbia Pictures
Karena saya menonton It Ends With Us tanpa membaca bukunya, saya langsung bertanya-tanya, benarkan gaya Lily seperti yang digambarkan Blake Lively: Eklektik, layering, berani tabrak motif, tabrak tekstur dan volume, yang kadang kelihatan seperti gaya gembel chic? Jarang-jarang, kan....
Dalam beberapa wawancara gegara urusan outfit itu, sang penulis, Colleen Hoover, mengatakan bahwa ia tidak pernah menjelaskan seperti apa outfit yang dikenakan tokoh Lily.
Penata kostum film ini, yang bekerja sama dengan Blake dalam serial Gossip Girl, Eric Daman, mengatakan bahwa ia banyak berdiskusi dengan Blake tentang kostum Lily.
Lily adalah pribadi yang terlihat carefree, meski menyimpan luka batin mendalam. Ia seorang florist yang menata toko bunganya bergaya eklektik, dan outfit pribadinya pun tak kalah eklektik. Blake juga menampilkan outfit dan aksesori pribadinya, seperti crystal mesh boots sepaha Saint Laurent yang dipakai Lily di acara ulang tahun Allysa.

Blake Lively dalam dress Sezane yang jadi luaran, di adegan pembukaan toko bunga Lily. Foto: Columbia Pictures
Dengan tubuh jangkung setinggi 178 cm, Blake membuat outfit yang dikenakannya sebagai Lily mencuri perhatian, dan percakapan. Contohnya coverall (terusan baju montir) yang dipakai Lily saat meet-cute dengan Ryle.
Dalam sebuah wawancara mempromosikan It Ends With Us Blake mengatakan kalau fashion juga bisa menggambarkan karakter dari tokoh yang ia mainkan. Untuk Lily, fashion adalah bentuk selimut kenyamanan yang mahal, yang membuatnya bisa tampil bertolak belakang; kadang maskulin dan feminin, kadang pemalu dan ekspresif banget. Semua untuk menutupi luka batinnya.
Outfit yang dikenakan Jenny Slate yang memerankan Allysa, rekan kerja Lily dan akhirnya jadi ipar, juga tak kalah seru diperbincangkan. Karena menikah dengan miliarder, outfit Allysa pun tak hanya mahal, tapi juga 'berteriak'.

Sebagai Allysa si nyonya tajir gabut, Jenny Slate selalu tampil dalam outfit dan aksesori dari jenama mewah. Foto: Columbia Pictures
Adegan Allysa menenteng tas Hermès Birkin oranye dalam coat bercorak Oscar de la Renta tak kalah memorable; apalagi mengingat tim sekuriti tersendiri yang mengawal tas pinjaman itu selama syuting.
Namun keseruan outfit para pemeran film ini dianggap sebagian kritisi mengalihkan perhatian dari isu KDRT yang digaungkan. Bahkan, terkesan outfit dan isu KDRT saling bersaing merebut perhatian publik. Bagaimana menurut Sahabat Femina?
Baca juga:
It Ends With Us: Katakan 'Tidak' untuk Hubungan Toksik
Narasi Musim Gugur Sapto Djojokartiko
Jogja Fashion Trend Jadikan Yogyakarta Trendsetter Fashion Etnik
Zornia Harisantoso