
Foto: Dok. Visinema Pictures
Lelawa merupakan film aksi pertama bagi Angga. Tantangan menyutradarai film aksi layar lebar terletak pada disiplin kerja. Menurut Angga, film aksi perlu persiapan lebih detail kala praproduksi dibandingkan film drama yang memungkinkan ada improvisasi di lapangan.
Baca juga:
- Anggia Kharisma-Angga Dwimas Sasongko Merayakan Perbedaan
- Angga Dwimas Sasongko: Harus Ada Regenerasi Pada Dunia Film
“Konsep film ini sangat menarik. Tentu banyak karakter-karakter kompleks yang bisa dieksplorasi,” ucap Lukman yang mengagumi film Surat dari Praha karya Angga. (Baca juga: Plagiarisme, Antara Terinspirasi dan Mengadaptasi)
Rencananya, film itu akan diproduksi di Indonesia dan Penang, Malaysia. Salman Aristo, yang menulis naskah mengaku bahwa proses riset tentang pasukan elit masih berjalan dan melibatkan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Ia berharap melalui film ini penonton Indonesia bisa mengapresiasi unsung heroes yakni orang-orang yang berkorban untuk membela negara. “Saya selalu mencari sudut kemanusiaan yang baru dalam tiap cerita. Film aksi menjadi cara saya memuaskan passion dan kecintaan sejak kecil.” Lelawa akan dirilis pada Desember 2017. (f)
Topic
#Film