Trending Topic
Kolaborasi untuk Secangkir Kopi yang Berkelanjutan

23 Jan 2025

Perjalanan kopi (dan gula aren) menemani kita adalah narasi berkelanjutan yang harus dijaga. Foto ilustasi: Canva


Kopi susu gula aren, minuman yang telah menjadi ikon Indonesia, bukan hanya tentang rasa. Di balik manisnya, tersimpan perjuangan panjang petani, pengolah, dan berbagai pihak untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan.

BERAGAM, mitra strategis Toko Kopi Tuku (TUKU), menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi dapat mewujudkan dampak positif bagi industri kopi dan gula aren Indonesia.

Sejak berdiri pada tahun 2020, Beragam konsisten mendukung industri ini melalui pengadaan yang bertanggung jawab dan praktik berkelanjutan. Salah satu buktinya adalah Program Demonstration Plot di Gayo Kenawat, Aceh, yang dijalankan bersama Adena Coffee.

Program ini memperkenalkan metode biochar dan penanaman pohon Lamtoro untuk meningkatkan kualitas tanah, serta memberikan pelatihan budi daya kopi berkelanjutan kepada petani. Hasilnya? Kualitas kopi meningkat, pengetahuan petani berkembang, dan ekosistem menjadi lebih tangguh menghadapi perubahan iklim.

Andanu Prasetyo, Founder BERAGAM dan TUKU. Foto: Dok. Tuku


Tak hanya di Aceh, Beragam juga aktif di Gunung Ringgeung, Garut, melalui Proyek BERSEMI bersama Yayasan Tanah Air Semesta dan Tuku. Proyek ini berfokus pada penanaman ribuan pohon endemik dan Multi-Purpose Tree Species untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Lebih dari itu, proyek ini juga mendorong regenerasi petani muda melalui pelatihan dan transfer teknologi. Beragam berkomitmen untuk memastikan generasi penerus memiliki bekal menjaga warisan kopi dan gula aren Indonesia. 

"Kolaborasi adalah kunci. Kami ingin semua pihak, mulai dari petani hingga konsumen, terlibat dalam perjalanan keberlanjutan ini," ujar Andanu Prasetyo, Founder Beragam dan Tuku. 

Menyadari pentingnya peran petani, Beragam menaruh perhatian khusus pada regenerasi petani muda. Di tahun 2025, perusahaan berencana memperluas kerja sama dengan mitra seperti Aruma di Garut untuk transfer pengetahuan, teknologi, dan pengembangan model bisnis yang lebih adil.

Foto: Dok. Beragam

Sebagai konsumen, kita pun dapat berkontribusi. "Membeli secangkir kopi dengan gula aren yang diproduksi secara berkelanjutan berarti mendukung ribuan petani, melindungi ekosistem, dan memastikan praktik bisnis yang etis," kata Andanu.

Merayakan ulang tahun kelima, Beragam mengadakan diskusi panel pada 21 Januari 2025. Diskusi ini menghadirkan praktisi industri dari hulu ke hilir, seperti Fikri Raihan (CV Frinsa Agrolestari), Eko Purnomowidi (Koperasi Klasik Bean), dan Diana Frances (VP Product & Quality Tuku). Topik-topik seperti transparansi rantai pasok, pelatihan petani, inovasi teknologi, dan kampanye edukasi dibahas untuk merumuskan strategi mewujudkan masa depan kopi dan gula aren yang berkelanjutan.

Beragam mengajak semua pihak untuk bergabung dalam perjalanan kolaboratif ini. Menerapkan prinsip berkelanjutan bukan hanya sebuah tanggung jawab, tetapi juga peluang menciptakan masa depan yang lebih baik bagi industri kopi dan gula aren Indonesia. (f)

Baca juga: 
Menikmati Kopi ala Türkiye, Warisan Budaya Takbenda UNESCO
9 Tahun Kopi Tuku, Selebrasi Pelopor Budaya Minum Es Kopi Susu Lokal
Arummi Foods dan Golden Black Coffee Luncurkan Menu Minuman Inovatif


Faunda Liswijayanti


Topic

#kopi, #kopigulaaren, #pemberdayaan, #sustainable, #kuliner

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?