Trending Topic
Kemenangan Kevin Sanjaya Sukamuljo - Marcus Fenaldi Gideon dan Sejarah Yang Tercetak Dalam All England 2018

19 Mar 2018


Foto : badmintonindonesia.org
 
Pasangan ganda putra asal Denmark, Mathias Boe/ Carsten Mogensen berusaha meredam kecepatan permainan Kevin/Marcus yang biasanya sulit mereka imbangi. Tapi karena belum pulih sepenuhnya dari cedera, Kevin/Marcus juga menurunkan tempo permainan sebagai  strategi.

Meski tak mudah mengalahkan musuh bebuyutan yang memiliki catatan bertemu 4 kali mengalahkan mereka, Kevin/Marcus berhasil menang dua gim langsung 21-18 dan 21-17.

Kemenangan ini  merupakan sejarah tersendiri. Mereka menjadi ganda putra pertama yang berhasil mengulang juara pada tahun berurutan 2017 dan 2018. Sebelumnya, Cuma pasangan ganda putra Ricky Subagdja/Rexy Mainaky yang berhasil mempertahankan gelar All England.  

Kemenangan di All England 2018 juga membuat Kevin/Marcus mencetak sejarah lain. Mereka menjadi ganda putra pertama yang berhasil mengumpulkan nilai di atas 100.000 poin BWF. Kini mereka telah mengumpulkan 100.989 poin BWF. Mereka mengalahkan rekor sendiri, yaitu 99.989 poin. Selama ini hanya ada dua pasangan ganda putra lain yang pernah mengakumulasi lebih dari 98.000 point, yaitu Chai Yun/Fu Haifeng pada tahun 2012 dan Lee Yong-dae/Yoo Yeon-Seong (2015).

Komitmen yang luar biasa, kerja keras, semangat tidak mau menyerah, kepercayaan antar pemain dan pelatih, disebut pelatih mereka Herry Iman Pierngadi, Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI sebagai kunci keberhasilan Kevin/Marcus, seperti dilansir dalam badmintonindonesia.org.
 
Foto : badmintonindonesia.org


Hal itulah yang membuat Kevin/Marcus mampu memenangkan All England 2018 meski sebetulnya kondisi fisik mereka  tidak 100% fit.

Selain Kevin/Marcus, All England yang 108 kali digelar ini juga mencatat sejarah baru. Untuk pertama kalinya pasangan ganda campuran  Yuta Watanabe/Arisa Higashino, menjadi juara All England pertama asal Jepang untuk nomor ganda campuran. Mereka jadi juara usai menundukkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong dalam laga sengit tiga gim, 15-21, 22-20, dan 21-16.

Di nomor tunggal putri Tai Tzu-ying juga memiliki prestasi sama gemilang. Pebulutangkis nomor satu dunia asal Taiwan itu juara untuk kali kedua secara beruntun usai menuntaskan perlawanan Akane Yamaguchi dengan 22-20 dan 21-13. Juara All England 2018 lainnya adalah: Shi Yuqi (China) pada nomor tunggal putra dan Kamilla Rytter Juhl/Chistinna Pedersen (Denmark).  
 

 


Topic

#all england , #Kevin/Marcus, #minions