Selain menerapkan protokol kesehatan, vaksin booster COVID-19 menjadi hal yang penting dilakukan untuk memberikan perlindungan tambahan supaya seseorang tak terpapar oleh virus corona. Sebab, meski tren kasus COVID-19 di Indonesia dari hari ke hari makin melandai risiko infeksi masih tetap ada karena pandemi belum dinyatakan berakhir.

Jelang Lebaran, dimana mudik dan kegiatan perayaan hari Raya sudah mulai dibuka, langkah-langkah pencegahan perlu dilakukan, salahs atunya dengan booster. Nah, bagi Anda yang mungkin baru mendapatkan jadwal untuk vaksinasi booster bertepatan dengan bulan puasa, mungkin muncul pertanyaan apakah vaksinasi booster aman dilakukan, terutama bagi umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa?

Mengenai hal ini, menurut Fatwa MUI Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi COVID-19 Saat Berpuasa, disebutkan bahwa vaksinasi aman dilakukan selama berpuasa dan tak membatalkan puasa. Dalam fatwa tersebut dijelaskan vaksinasi COVID-19 dengan injeksi intramuscular (suntikan pada otot) tak membatalkan puasa, termasuk tes swab yang disebutkan di dalam Fatwa No.23 Tahun 2021.

Untuk itu, masyarakat pun tak perlu ragu untuk tetap berpartisipasi dalam program vaksinasi COVID-19. Apalagi vaksin booster juga menjadi salah satu syarat bagi masyarakat yang berencana melakukan perjalanan dalam negeri untuk mudik Lebaran tahun 2022. Menurut dr. Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dalam keterangan persnya menyebut, syarat tersebut dilakukan untuk memastikan masyarakat dalam keadaan sehat saat mudik sehingga keluarga yang dikunjungi juga tetap sehat.

"Segera penuhi vaksinasi dosis lengkap maupun vaksinasi booster setidaknya dua minggu sebelum kita mudik. Hal ini dikarenakan butuh waktu bagi vaksin untuk membentuk imunitas yang optimal,” jelas dr. Reisa.

Dan kabar baiknya, vaksinasi booster tak hanya terbatas dilaksanakan pada siang hari saja, di mana lebih banyak masyarakat yang sibuk bekerja atau melakukan aktivitas lainnya. Vaksinasi booster belakangan juga tersedia di beberapa tempat ketika malam hari, seperti salah satunya di Sentra vaksinasi di Gelora Bung Karno (GBK). Namun untuk mengetahui jadwal pasti serta lokasi terdekat untuk melakukan vaksinasi, Anda bisa mengeceknya langsung di aplikasi Peduli Lindungi.

Persiapan vaksin saat puasa

Bagi Anda yang berencana untuk melakukan vaksinasi di bulan Ramadhan ini, dr. Ade Febrina L yang merupakan Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada pun memberikan beberapa tips yang perlu dipersiapkan.

Dikutip dari laman resmi UGM, ia menyebut hal penting yang harus dilakukan adalah menjaga asupan makanan yang sehat dan bergizi ketika sahur dan berbuka puasa. Kemudian kedua, mencukupi cairan yang dibutuhkan tubuh, setidaknya sebanyak 2 liter atau setara 8 gelas air putih sehari. Saat berpuasa kebutuhan air dapat dipecah menjadi tiga bagian yakni 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas air putih saat makan malam, serta 2 gelas air putih ketika sahur.

Lantas, tips yang terakhir adalah cukup beristiragat. Jika ketiganya dapat terpenuhi, maka tubuh menjadi lebih siap saat melakukan vaksinasi. “Karena tubuh yang fit dan sehat merupakan syarat utama sebelum kita melakukan vaksinasi,” terang dr. Ade. (f) 


Baca Juga: 
Trik Tetap Fit Jalani Puasa
Tidur Tanpa Lampu Menyala Punya Benefit untuk Tubuh, Ini Alasannya
Ayo Vaksin Booster, Beri Perlindungan Risiko Terburuk COVID19 Hingga 91 Persen