Foto: Oscar.org

Tiga pemeran wanita super; Gal Gadot, Sigourney Weaver, dan Brie Larson memperkenalkan wanita dirigen pertama yang pernah tampil di Oscar. Mengenakan atasan berwarna emas, Eímear Noone pun memegang baton dan memimpin orkestra membawakan lagu-lagu nomine secara medley.

Lima karya nomine tersebut: Hildur Guðnadóttir untuk Joker, Alexandre Desplat untuk Little Women, Randy Newman untuk Marriage Story, Thomas Newman untuk 1917, dan John Williams untuk Star Wars: The Rise of Skywalker.

Meski hanya satu sesi, karena sebelum dan setelahnya, baton kembali beralih, namun tak urung ini adalah satu sejarah di ajang Academy Awards. Dalam 92 kali penyelenggaraan memang baru kali ini ada wanita yang memimpin orkestra di sini. 

Dikutip dari NPR, Eímear bilang ia ingin anak-anak melihat, terutama yang belum pernah menyaksikan seorang dirigen memimpin orkestra, bahwa seorang wanita berdiri di atas panggung dan memimpin orkestra sebagai hal yang biasa-biasa saja. Sesuatu yang normal. Dengan kata lain, ia berharap suatu saat tidak ada yang membedakan pria dan wanita dalam pekerjaan, selain kompetensinya.

Eímear Noone kerap disebut Irish Queen of game music. Ialah komposer di balik musik latar video game World of Warcraft:Warlords of Draenor, StarCraft II and Diablo III. Ia juga tak asing dengan industri film. Ia menggarap musik untuk film bergenre thriller Mirrors (2008) dan The Hole (2012). 

Entah kebetulan atau tidak, pada Oscar 2020, Hildur Guðnadóttir menjadi wanita pertama yang memenangkan Best Original Score semenjak Academy of Motion Picture Arts and Sciences menyatuka seluruh kategori musik pada tahun 2000. 

Selama penyelenggaraan Oscar, hanya tujuh wanita pernah jadi nomine untuk karya musik mereka dalam film. Empat pernah memenangkannya, terakhir kali adalah Anne Dudley yang meraih piala Oscar untuk film The Full Monty pada tahun 1997, itu 23 tahun lalu. 

“To the girls, to the women, to the mothers, to the daughters, who hear the music bubbling within, please speak up. We need to hear your voices,” ujar Hildur dalam pidato saat menerima piala, membangkitkan semangat wanita untuk terus berkarya. (f)