
Foto: Pixabay
“Kemarin (26 Juli 2017), di supermarket kosong. Di pasar juga susah carinya,” ujar Ervina Riswahyuni, pengusaha bento anak yang berdomisili di Ciputat.
Kelangkaan garam ini ternyata disebabkan oleh para petani garam yang kesulitan mendapatkan bahan baku.
"Akibat tidak ada stok garam sekarang khusus perusahaan yang bergerak bidang garam produksi kolaps. Efeknya akan terjadi PHK dimana-mana. Karyawan produsen garam konsumsi akan dirumahkan karena sudah stop produksi. Puluhan ribu orang yang bergantung terhadap produsen garam akan menganggur," ujar Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) Cucu Sutara kepada Kompas.com
Kelangkaan ini membuat harga garam naik. Yang tadinya Rp2,500 , garam beryodium kin dijual Rp3.500/ bungkus. Bahkan di beberapa tempat, kenaikan mencapai 100%-400%.
Mungkin dampak ini tidak begitu berpengaruh pada ibu-ibu yang menggunakan garam hanya untuk masak di rumah. Tapi, coba bayangkan bagaimana jika pedagang makanan yang tidak punya garam. (f)
Baca juga:
Editor's Choice: Dapat Tugas Mencari Lokasi Arisan? Cek 5 Restoran Pilihan Femina
Editor’s Choice: 7 Lokasi Gelato Nikmat di 6 Kota di Indonesia
Topic
#trending topic, #infokuliner