Topik-topik yang dibahas dimulai dari Pemasaran Online, Optimalisasi Halaman Bisnis Facebook, Konten Kreatif, hingga Instagram untuk Bisnis yang disampaikan oleh pelatih-pelatih dari Facebook Indonesia.
Selain para Facebook trainer, acara ini juga menghadirkan Ari Satria, SE, MA, Direktur Pengembangan Produk Ekspor, Kementerian Perdagangan RI dengan menyampaikan beragam informasi untuk menembus pasar ekspor.
Ari Satria mengatakan bahwa, pihaknya terus melakukan terobosan agar produk-produk Indonesia baik yang berbasis UMKM maupun industri bisa menembus pasar ekspor.
“Selain lewat media sosial yang dilakukan secara pribadi, kami juga membantu para wirausaha agar produk mereka bisa dikenal calon konsumen dari berbagai negara dengan mengikuti berbagai pameran di dalam dan luar negeri,” katanya.
Ari menyarankan, jika sulit untuk ikut pameran di luar negeri, para wirausaha di dalam negeri bisa mengikuti Trade Expo Indonesia yang tahun ini akan digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, Banten pada 16—20 Oktober 2019 mendatang.
“Kami akan mendatangkan ribuan buyer dari puluhan negara dalam pameran ini,” kata Ari.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini sangat luar biasa, terutama dalam rangka memperluas pasar para pebisnis wanita di Gorontalo melalui media sosial.
“Ada istilah yang mengatakan menguasai informasi berarti menguasai dunia. Hal ini juga berlaku dalam bisnis. Bila kita menguasai media sosial, maka kemungkinan kita akan menguasai pasar,” katanya. Media sosial memang sarana untuk mendapatkan informasi dan juga menyampaikan informasi tentang produk-produk yang diproduksi oleh masing-masing pemilik UMKM.
Dalam kesempatan yang sama, Titi Minarti Buo, S.Sos (28), pemilik rumah makan Titi dan Titifood, pebisnis asli Gorontalo berbagi kisah suksesnya berbisnis kuliner yang ia mulai sejak masih kuliah semester 5 di Universitas Negeri Gorontalo. Setelah sukses dengan bisnis katering, sejak tahun 2017 lalu, ia mulai merambah produksi oleh-oleh berbahan ikan tuna.
"Sejak tahun 2016, saya sudah mulai aktif menggunakan Facebook dan Instagram untuk memasarkan produk saya. Dampaknya sangat besar. Mampu meningkatkan penjualan hingga 75 persen dibandingkan sebelumnya," kata Titi, senang.
Untuk diketahui, media sosial seperti Facebook dan Instagram telah turut berperan mengembangkan usaha kecil dan menengah. Banyak wanita wirausaha bermunculan, memulai dan mengembangkan bisnis mereka lewat platform media sosial.
Berdasarkan hasil studi Facebook bersama YouGov tahun 2016, 9 dari 10 wanita di Indonesia ingin memulai bisnisnya sendiri. Ini artinya, jika mereka berhasil memulai dan mengembangkan bisnisnya, maka terdapat potensi bertumbuh bisnis sebesar 3.8 juta yang akan membuka 13.2 juta lapangan pekerjaan baru. Sebuah kontribusi yang besar untuk pembangunan ekonomi Indonesia di tahun 2021.
Untuk mewujudkan potensi tersebut dan melihat pentingnya Facebook dan Instagram dalam mengembangkan bisnis baru, maka Femina lewat program Wanita Wirausaha Femina bekerjasama dengan Facebook #SheMeansBusiness menggelar workshop masterclass: Luaskan Pasar Lokal dan Global dengan Menguasai Pemasaran Digital di 5 kota di Indonesia. Kelima kota itu adalah Medan, Bandung, Kupang, Gorontalo, dan Palembang.
Gorontalo menjadi kota kedua untuk menggelar workshop satu hari ini. Sebelumnya pada 22 Agustus 2019 lalu, acara serupa telah digelar di Medan sebagai kota pertama.
Worskhop Masterclass Femina x Facebook di Gorontalo ini terlaksana dengan baik berkat dukungan dari media partner, Harian Rakyat Gorontalo, dan Gorontalo Post.
Nantikan workshop Masterclass Femina x Facebook di kota berikutnya Kupang, Bandung, dan Palembang. (f)
Baca Juga:
Andalkan Facebook Untuk Pemasaran Produk
Femina Bekerja Sama Dengan Facebook Akan Gelar Workshop di 5 Kota
Topic
#shemeansbusiness, #facebook, #wanwirfemina