Trending Topic
Di Usia 19 Tahun, Apriyani Rahayu Meraih Gelar Super Series Pertama Melalui Turnamen French Open 2017 Bersama Greysia Polii

30 Oct 2017


Foto: PBSI

Pulang tanpa gelar di Denmark Open Super Series Premier 2017 yang berlangsung dua pekan lalu, hasil berbeda didapatkan tim bulu tangkis Indonesia saat mengikuti ajang French Open Super Series 2017. Di pertandingan final yang berlangsung 29 Oktober di Stade Pierre de Coubertin, Paris, tim Indonesia sukses meraih dua gelar juara melalui sektor ganda putri dan ganda campuran.
 
Greysia Polii/Apriyani Rahayu tampil di partai final pertama mereka di turnamen super series untuk menghadapi Lee So-hee/Shin Seung-chan asal Korea yang baru saja menjuarai Denmark Open SSP di minggu sebelumnya. Meski bukan berstatus pemain unggulan, Greysia/Apriyani berhasil mengeluarkan permainan memukau dan membantai lawan mereka 2 set langsung, 21-17, 21-15, dalam waktu 54 menit.
 
Sebelumnya di semi final 28 Oktober, mereka sukses mengandaskan juara dunia asal Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan dengan angka telak, 21-5, 21-10. Hal ini tentu memuaskan Apriyani karena berhasil balas dendam. Sebelumnya di kancah Kejuaraan Dunia Junior 2014, dirinya bersama Rosyita Eka Putri Sari kalah dari pasangan Tiongkok ini di babak final.  
 
Pasangan Greysia/Apriyani baru dipasangkan sejak Mei 2017. Pada bulan Juni, pasangan senior-junior ini menjuarai turnamen Thailand Open GP Gold 2017, turnamen yang levelnya di bawah super series. Gelar juara di Prancis ini tentulah merupakan peningkatan bagi mereka, terutama Apriyani yang baru sekali merasakan gelar super series.


Foto: PBSI
 
“Rasanya masih nggak percaya. Saya senang sekali. Dari awal memang saya diminta untuk percaya diri. Awalnya sempat ragu, tapi saya dibimbing senior dan pelatih. Saya bingung mau berkata apa lagi, tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata,” ujar atlet berusia 19 tahun ini seperti yang dikutip dari situs PBSI.
 
Pasangan Apriyani, Greysia, merupakan salah satu pemain senior Indonesia. Beberapa gelar juara sudah pernah diraihnya, termasuk medali emas Asian Games 2014. Saat itu, Greysia berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari yang sempat cedera sejak akhir tahun lalu. Mengenai pasangan barunya, Greysia pun memberikan pujian.  
 
“Saya senang dengan penampilan kami berdua, terutama Apri, dia bisa kontrol semua. Apalagi, final bukanlah pertandingan yang mudah. Namun dia bisa stabil, percaya diri, dan ini membantu saya di lapangan. Saya tetap percaya diri dengan level permainan saya. Saya bilang kepada Apri, tugas kami hanya bekerja keras, sisanya semua Tuhan yang mengatur. Kami memang ingin sekali juara,” jelas Greysia.
 
Indonesia makin tersenyum setelah ganda campuran andalan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih gelar French Open kedua kalinya setelah di tahun 2014. Di babak final, mereka kembali bertemu peringkat 1 dunia asal Tiongkok, Zheng Siwei/ Chen Qingchen, dan akhirnya menang 22-20, 21-15. Ini yang ketiga kalinya Owi/Butet mengalahkan pasangan tersebut, setelah di final Indonesia Open Super Series Premier 2017 dan final Kejuaraan Dunia 2017.


Foto: PBSI
 
“Kami sudah sering bertemu Zheng/Chen dan dalam dua pertemuan terakhir kami bisa menang. Ini menjadi modal buat kami. Gelar-gelar penting sudah kami dapatkan. Seharusnya kami tampil rileks di turnamen level super series,” ujar Butet, peraih gelar All England 3 kali dan gelar juara dunia 4 kali.
 
Selanjutnya Owi/Butet mengincar gelar juara BWF Super Series Final 2017 yang berlangsung di Dubai pada akhir tahun. Mereka tampaknya penasaran karena enam kali bertanding di super series final, namun belum pernah menembus semi final.
 
“Dengan bekal gelar di tahun 2017 ini, serta penerapan strategi dan komunikasi yang benar dengan Owi, mudah-mudahan kami bisa juara di sana,” tambahnya.
 
French Open 2017 adalah gelar super series ke-16 bagi Owi/Butet. Khusus untuk Butet, ini merupakan gelar internasionalnya yang ke-50, sejak meraih gelar pertamanya melalui Singapore Open 2004 bersama Nova Widianto. Seperti yang disebutkan oleh akun @YonexAllEngland di Twitter, Butet memang merupakan pemain legenda!
 
Selamat kepada Owi/Butet dan Greysia/Apriyani. Berikut hasil lengkap pemenang French Open Super Series 2017.
 
Ganda putri:
Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia) vs Lee So-hee/Shin Seung-chan (Korea: 21-17, 21-15
Ganda campuran:
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia) vs Zheng Siwei/Chen Qingchen (Tiongkok): 22-20, 21-15
Tunggal putra:
Kidambi Srikanth (India) vs Kento Nishimoto (Jepang): 21-14, 21-13
Tunggal putri:
Tai Tzu Ying (Taiwan) vs Akane Yamaguchi (Jepang): 21-4, 21-16
Ganda putra:
Lee Jhe Huei/Lee Yang (Taiwan) vs Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark): 21-19, 23-21 (f)
 
Baca juga:
Berjaya di Kejuaraan Dunia BWF 2017, Liliyana Natsir Menjadi Atlet Putri Pertama yang Juara Dunia 4 Kali dari Sektor Ganda Campuran
Mengalahkan Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting Meraih Gelar Internasional Pertamanya di Korea Open Super Series 2017
3 Pemain Bulu Tangkis Putri Muda Ini Kini Menjadi Andalan Indonesia
 


Topic

#bulutangkis, #olahraga