Trending Topic
Dari Bandung ke Davos, Rahasia Sukses Restu Mande Tembus Pasar Internasional

27 Jan 2025

Pengunjung dari mancanegara datang ke booth Restu Mande di Paviliun Indonesia pada 20 Januari 2025. Foto: Dok. Grab


Siapa sangka, rendang sapi dan keripik rendang telur bisa menjadi bintang di forum ekonomi dunia? Restu Mande, UMKM asal Bandung, membuktikannya!

Berawal dari rumah makan di pusat Kota Bandung, Restu Mande berhasil mencuri perhatian di World Economic Forum (WEF) 2025 di Davos, Swiss, yang berlangsung pada 20-24 Januari 2025. Produk mereka menjadi favorit di Paviliun Indonesia, menandai kesuksesan mereka menembus pasar internasional.

Mengaku sempat kaget ketika ditawari oleh tim Grab sebagai salah satu merchant Grab yang diajak ke WEF 2025 di Swiss, Utami Ichda Ramadhanty, Business Development Director Restu Mande, merasa terhormat dengan sambutan hangat yang diterima. 

"Senang banget bisa dapat sambutan hangat dari pengunjung. Mereka terkesan pas cobain produknya karena rasanya autentik. Terus produknya tahan lama dan praktis juga, pengunjung jadi antusias untuk bawa pulang produk kami," kata Utami. 

Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia (kiri); Rospiani, Managing Director Restu Mande 9tengah); Utami Ichda Ramadhanty, Business Development Director Restu Mande (kanan); saat di booth Restu Mande, Paviliun Indonesia, World Economic Forum 2025 Davos, Swiss. Foto: Dok. Grab

Perjalanan Utami hingga mampu ada di posisi saat ini tidak selalu mulus. Pandemi COVID-19 jadi tantangan terberat baginya sebab pendapatan rumah makan ini menurun drastis. Namun, dengan memanfaatkan platform pemesanan online seperti Grab, ia mampu untuk perlahan bangkit dan justru tumbuh melejit. 

Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia, merasa bangga Grab bisa mendukung digitalisasi bisnis hingga membantu mencapai pertumbuhan bisnis yang signifikan dalam memperluas jangkauan distribusi dan konsumen, sehingga pendapatan menjadi berlipat ganda, seperti yang dialami oleh Restu Mande.

"Keikutsertaan Restu Mande di Paviliun Indonesia adalah bentuk komitmen kami dalam mendorong UMKM asli Indonesia, sekaligus membuktikan bahwa inovasi lokal mampu bersaing di pasar global," ungkap Neneng. 
 
Proses produksi dari produk unggulan Restu Mande, yaitu rendang sapi dan rendang jengkol, baik untuk menu di rumah makan maupun kemasan instan. Foto: Dok. Restu Mande

Lantas, apa saja kunci kesuksesan Restu Mande hingga bisa menyajikan hidangan khas Minang ke pasar internasional? Mari kita simak:

1/ Kualitas dan rasa yang autentik
Restu Mande mempertahankan cita rasa autentik Indonesia dengan menggunakan bumbu rempah pilihan. Kualitas produk selalu dijaga, dibuktikan dengan berbagai sertifikasi, termasuk sertifikasi FDA Amerika Serikat yang sulit didapatkan.

2/ Sertifikasi sebagai kunci
Sertifikasi FDA menjadi "tiket emas" bagi Restu Mande untuk memasuki pasar global. "Dapat sertifikasi FDA itu nggak gampang," ungkap Utami. "Kami harus pastikan semua standar terpenuhi." Kini, Restu Mande telah mengekspor produknya ke berbagai negara, termasuk Papua Nugini, Qatar, Australia, dan Singapura.

3/ Merangkul teknologi
Pandemi COVID-19 menjadi tantangan besar bagi Restu Mande. Namun, mereka berhasil bangkit dengan memanfaatkan platform online seperti Grab. "Penjualan kami malah naik 300% dibandingkan pendapatan sebelum pandemi," ujar Utami.

4/ Strategi pemasaran yang tepat
Keikutsertaan Restu Mande di WEF 2025 merupakan strategi pemasaran yang jitu. Acara ini memberikan peluang besar untuk memperkenalkan produk ke pasar internasional.

5/ Dampak sosial
Restu Mande tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi komunitas lokal. Mereka memberdayakan ibu rumah tangga dan bekerja sama dengan petani lokal.

Restu Mande adalah bukti nyata bahwa UMKM kuliner Indonesia bisa go international. Dengan strategi yang tepat, Sahabat Wanita Wirausaha Femina pun bisa mencapai kesuksesan yang sama. Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi para pemilik bisnis kuliner untuk terus berinovasi dan naik kelas! (f

Baca juga: 
Aplikasi Pintar untuk Pebisnis Kuliner
Peluang Usaha Makanan Sehat Makin Cuan
Ini Beda Nasi Padang dan Nasi Kapau


Faunda Liswijayanti


Topic

#wirausaha, #wanitawirausaha, #kuliner, #bisniskuliner

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?