
Membeli dan menggunakan reusable cup juga tetap harus ramah lingkungan. Foto ilustrasi: Canva
Beberapa tahun belakangan, orang-orang terbiasa membawa wadah minum ke mana-mana untuk membeli kopi atau minuman kesukaan di gerai-gerai favorit. Kebiasaan ini pun menyebar seiring meningkatnya kesadaran orang-orang akan sampah gelas plastik sekali pakai yang sulit terurai dan mencemari lingkungan.
Sekitar bulan September tahun 2021, jaringan kedai kopi global asal Amerika resmi mengampanyekan reusable cup atau gelas multipakai kepada pelanggan mereka, sebagai bagian dari upaya mengurangi sampah plastik. Gerakan ini kemudian diikuti juga oleh gerai makanan cepat saji, jaringan kedai minuman, bahkan jaringan franchise convenience store global yang ada di Indonesia.
Kini, penggunaan gelas multipakai sudah semakin jamak dilakukan. Tampilan serta kelebihannya pun beragam; mulai dari bentuk tutup multifungsi, sampai yang bisa menahan suhu panas hingga beberapa jam. Tapi jangan lupa, kita tetap harus tahu aturan memakai gelas multipakai.
Cita-cita kurangi sampah plastik dan emisi karbon
United Nation Environment Programme menyebutkan, ada 400 juta ton sampah plastik yang dihasilkan dari seluruh dunia per tahun. Asosiasi Industri Plastik Indonesia (Inaplas) dan Badan Pusat Statistik (BPS) juga sepakat, 46 ribu ton air minum kemasan gelas plastik dikonsumsi masyarakat di Indonesia setiap tahun. Artinya, ribuan ton kemasan gelas plastik berisiko mencemari lingkungan. Wah, angkanya sungguh meresahkan ya, mengingat dampak buruk sampah plastik yang begitu besar bagi Bumi.Di sisi lain, manusia memerlukan hidrasi yang cukup. Solusi menggunakan reusable cup yang bisa dibawa ke mana pun menjadi bagian gaya hidup yang layak disebarkan. Melansir dari Journal of Cleaner Production, jika wadah air minum sekali pakai diganti menjadi reusable cup, emisi karbon berpotensi turun hingga 69%.

Menjadi tren gaya hidup
Di Amerika Serikat, orang rela mengantre berjam-jam hanya untuk mendapatkan gelas multipakai merek Stanley Cup, dengan desain limited edition. Tren di media sosial pun ikut mendorong orang berlomba-lomba mengoleksinya dalam ragam warna, ukuran, hingga bentuk yang berbeda. Padahal satu buah Stanley Cup bisa dipakai hingga 2.000 kali pemakaian.Ya, gelas multipakai sekarang sudah bukan lagi sekadar barang kebutuhan menghidrasi diri, tapi sudah menjadi ajang gengsi. Kalau sudah begini, alih-alih ramah lingkungan, gaya hidup ini justru menjadi bumerang untuk alam....
Begini cara memaksimalkan fungsinya
Lantas, bagaimana cara memaksimalkan fungsi dari gelas multipakai agar tidak sia-sia?Pertama, pastikan untuk membeli reusable cup yang memiliki fungsi dan desain yang cocok dengan rutinitas kita. Misalnya, jika suka membeli kopi hangat di pagi hari, pilih produk yang bisa menahan suhu panas dengan desain yang praktis dibawa. Pastikan juga bahwa produk bisa dipakai kapan pun hingga menjadi bagian dari gaya hidup.
Kedua, pilih dengan bijak reusable cup berkualitas baik yang ingin dimiliki. Hindari membeli karena desainnya saja. Walaupun dibanderol harga lebih mahal, reusable cup berkualitas tinggi dapat digunakan dalam jangka waktu cukup panjang.
Yuk, ajak kerabat dekat untuk menggunakan reusable cup dengan bijak dan pandai. Dengan tidak menimbun, Bumi juga akan menjadi lebih baik karena tidak ada barang yang sia-sia. Jika kita bersama-sama bisa menjaga Bumi, maka Bumi perlahan akan menjadi tempat yang lebih baik untuk generasi penerus.
Baca juga:
Percantik Hunian dengan Indoor Plants, Taruh di Mana?
Rayakan Hari Bumi, Masak Dumpling Isi Sayur!
3 Cara Ini Bisa Menghemat Bumi dan Melestarikan Bumi
Ghina Athaya
Topic
#reusablecup, #haribumi, #gelasmultipakai