
Dok: Pixabay
Perusahaan teknologi penyedia jasa transportasi daring asal New York, Uber, telah resmi mengumumkan penjualan bisnis dan operasionalnya di Asia Tenggara kepada Grab pada tanggal 25 Maret 2018. Uber pun telah mengirimkan surat resmi ke para penggunanya melalui email pada 26 Maret 2018. Dengan kesepakatan tersebut, Grab berhak mengambil alih seluruh operasional Uber di kawasan Asia Tenggara, termasuk Uber Eats.
Bagi industri transportasi online, Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya memang menjadi ladang bisnis yang menggiurkan. Namun, sulitnya menghadapi kompetitor lokal seperti Go-Jek dan Grab, pada akhirnya membuat Uber menyerah dan menghentikan operasionalnya di Asia Tenggara. Setelah pada tahun 2016 Uber menjual bisnisnya ke Didi Chuxing (Cina) dan tahun 2017 ke Yandex (Rusia).
Dengan mundurnya Uber di Asia Tenggara, maka persaingan layanan transportasi online di Indonesia akan berpusat di dua pemain besar, yaitu Grab dan Go-Jek. Jika Go-jek hanya ada di Indonesia, maka Grab memiliki jaringan yang lebih luas karena telah beroperasi di Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand.
Bagi pemilik aplikasi Uber, ini pengaruh merger Uber ke Grab, yang perlu Anda ketahui.
1/ Transisi aplikasi
Dalam surat resmi yang dikirimkan Uber pusat di Amsterdam disebutkan bahwa setelah resmi menyatukan operasional Uber Asia Tenggara dengan Grab, maka Uber dan Grab akan melakukan transisi pelayanan secara resmi dalam aplikasi Grab pada tanggal 8 April 2018. Setelahs emua transisi berlangsung, maka semua permintaan atas layanan perjalanan akan dilakukan aplikasi Grab. Meski begitu aplikasi Uber tetap bsia digunakan di lebih dari 80 negara di dunia.
2/ Unduh Aplikasi Grab
Bagi pemilik aplikasi Uber yang belum memiliki aplikasi Grab, disarankan untuk segera mengunduh aplikasi Grab dan membuat akun. Bagi pengguna baru aplikasi Grab, ada promo GRAB4W, gratis perjalanan pertama dengan Grab.
3/ Pengalihan data
Bagi pengguna aplikasi Uber yang melanjutkan penggunaan Uber setelah tanggal 25 Maret 2018, maka Uber akan mengalihkan semua data termasuk informasi akun, nama, nomor telepon, perjalanan dan sejarah perjalanan ke Grab. Dalam hal ini Grab akan menjadi penyedia layanan sekaligus pengolah data.
4/ Keuntungan Pengguna Waktu Tunggu Lebih Singkat
Dengan bergabungnya Uber ke dalam Grab, banyak keuntungan yang diharapkan dapat diberikan kepada pelanggan Uber maupun Grab. Dengan bertambahnya jumlah armada Grab dan Uber, diharapkan waktu tunggu bagi konsumen untuk mendapatkan kendaraannya akan lebih singkat. Selain itu juga, penumpang juga bisa mendapatkan perjalanan yang lebih nyaman dan terjangkau lewat satu aplikasi saja. Grab juga berjanji akan meningkatkan reward untuk para pelanggan dengan program-program reward baru. (f)
Baca Juga:
Warga Jakarta Membuang Waktu 22 Hari Karena Macet
Karena Jalanan Jakarta Macet, Millennial Ogah Beli Mobil
Plus Minus Aplikasi Transportasi
Faunda Liswijayanti
Topic
#transportasionline, #aplikasitransportasi