Trending Topic
Berawal dari Hobi, Yen (Audijens) Membawa Lagu Indonesia Masuk Tangga Lagu Top 20 di Jerman

17 Jul 2017


Foto: Yen (Audijens)

Tidak banyak lagu Indonesia yang berjaya di negeri orang, terutama di Barat. Prestasi tersebut baru-baru ini ditorehkan sebuah lagu berjudul Cewek Manis (Awkarin), yang berirama hip hop dengan lirik yang menyindir gaya hidup kaum muda saat ini.

Lagu yang dirilis tanggal 22 Juni lalu ini sempat masuk tangga lagu TOP 20 Best Seller Amazon Jerman. Ini adalah pertama kalinya lagu berbahasa Indonesia masuk tangga lagu di Jerman. Uniknya, yang menyanyikan lagu tersebut bukan berasal dari Indonesia, melainkan orang Jerman asli bernama Yen (Audijens).

Fakta lain yang tak kalah unik, ternyata Yen bukanlah musikus Musik bagi pria kelahiran 20 Juli 1984 ini hanya menjadi hobinya. Kepada Femina, pria yang akun instagramnya @audijens_yen memiliki 12/452 followers ini mengaku profesinya adalah konsultan bisnis dan produser video. Namun, bukan berarti dirinya main-main menjalani hobi bermusiknya.

Kefasihan Yen berbahasa Indonesia berawal dari pengalamannya ketika bekerja sebagai konsultan bisnis di Jakarta pada tahun 2013. Saat itu, Yen jatuh cinta pada budaya dan masyarakat Indonesia. Ia lalu belajar bahasa Indonesia dengan bantuan YouTube.

Yen telah mengenal musik sejak usia 17 tahun. Ia lalu memutuskan membuat musik supaya bisa lebih dekat dengan masyarakat Indonesia. Dengan demikian, ia bisa belajar budaya Indonesia dengan cara hidup seperti orang lokal.

Kesuksesan lagu Cewek Manis masuk chart di Jerman, menurut Yen, tidak lepas dari peran komunitas masyarakat Indonesia di Jerman yang terdiri dari 5000 orang. Komunitas tersebut membantu mempromosikan lagunya. Orang Jerman tidak mengerti lirik yang diucapkan, namun mereka menyukai melodinya.

Berikut petikan obrolan Femina dengan Yen yang tinggal di Jerman melalui e-mail.

Apa inspirasi Anda saat menulis lagu Cewek Manis?
Lagu tersebut adalah humor untuk orang Indonesia. Saya senang membuat orang lain tertawa. Lagu ini disebut lagu cinta untuk Awkarin, tapi bukan berarti saya benar-benar jatuh cinta padanya. Saya juga belum pernah bertemu dengannya.

Lagu ini sebagai perumpamaan tentang anggapan orang Indonesia yang merasa mereka selalu miskin dan orang bule selalu kaya. Padahal, kenyataannya tidak begitu.

Apa yang selalu Anda ingat tentang Jakarta dan Indonesia?
Orang-orang Indonesia (Jakarta) ramah dan kocak. Mudah rasanya menciptakan suatu obrolan yang menyenangkan dengan mereka. Orang Indonesia juga selalu mau membantu.

Pernah ketika saya kehilangan dompet dan tidak punya uang untuk makan selama seminggu, asisten rumah tangga saya dengan sukarela membelikan saya nasi goreng setiap hari supaya saya bisa bertahan hidup. Padahal, gajinya, kan, termasuk rendah.

Apakah Anda tertarik membangun karier musik di Indonesia?
Saya senang membuat karya di bidang musik, tidak peduli sukses atau tidak. Tentu saya senang punya fans dari Indonesia. Tapi, musik hingga saat ini hanya menjadi hobi dan saya tidak mencari uang dari musik karena saya punya pekerjaan tetap sendiri.

Hasil penjualan lagu Cewek Manis saya donasikan seluruhnya untuk keluarga tidak mampu di Tanjung Priok, sehingga anak-anak mereka bisa sekolah. Begitu juga dengan lagu-lagu yang akan dirilis selanjutnya, akan saya donasikan lagi.
 

Mengapa Anda terpikir untuk menjadikan lagu Anda sebagai alat beramal?
Saya merasa beruntung bisa makan dan minum yang enak, dan punya keluarga. Tapi, tidak semua orang seberuntung saya. Ketika saya di Indonesia, saya melihat banyak orang kaya yang tidak peduli pada orang-orang tidak mampu (terutama gelandangan)

Selain itu, saya ingin membuktikan pada orang Indonesia bahwa tidak selamanya 'bule' punya kesan yang negatif. Orang Indonesia pikir bahwa semua ;bule' suka clubbing, minuman alkohol, dan berduit. Padahal saya tidak seperti itu.

Banyak juga yang berpikir bule itu playboy dan merasa bak raja. Banyak yang berpikir bule selalu serius, padahal saya sendiri senang bercanda dan selalu tersenyum

Anda pernah bekerja dengan Saykoji, kapan bertemu dengannya?
Pada tahun 2014, saya bertemu dengan Syakoji dan rapper lain. Saya juga berusaha membantu rapper lain yang belum punya biaya untuk membuat studio, saya memberi izin mereka pakai studio saya.

Siapa orang artis Indonesia yang ingin Anda ajak kerja sama?
Proyek selanjutnya saya akan membuat musik bersama Ecko Show, Jayko, Bonie MC dan Eitaro. Saya juga ingin membuat lagu dengan Rich Chigga, Sayang, Rich Chigga belum pernah membalas pesan yang saya kirimkan. Hahaha.

Anda menyebutkan bahwa Anda tidak suka clubbing dan minuman beralkohol. Mengapa?
Saya dulu suka pergi clubbing. Hampir setiap hari! Tapi, ketika di Jakarta, saya berpikir: saya membeli satu botol minuman keras saja senilai Rp 2 juta.. Tapi, sekitar 100 meter dari klub ada para tuna wisma atau orang yang harus bekerja selama satu bulan hanya untuk mengumpulkan Rp2 juta.

Jadi, saya pikir, kok, tega saya menghabiskan Rp2 juta untuk sebotol vodka, sementara orang lain berusaha keras memenuhi kebutuhan hidupnya dengan uang sejumlah itu. Saya pun berhenti clubbing dan minum alkohol sampai sekarang.

Apalagi rencana dan harapan Anda ke depannya?
Saya berencana bisa merilis lagu baru dalam bahasa Indonesia setiap dua bulan dan bekerja sama dengan seniman/artis Indonesia lainnya. Saya tentu berencana ke Indonesia lagi. Saya kangen mengobrol dengan teman-teman di Indonesia. Saya akan balik ke Indonesia segera, tunggu tanggal pastinya, ya. (f)
 
Baca juga:


Topic

#laguindonesia