Trending Topic
Begini Trik Nadya Rafika dan Kaye & Kyla untuk Menembus Industri Musik Indonesia

1 Feb 2017

 
 
LEBIH BAIK BERDUA
Nadya Rafika (Subscribers: 644.350)


Gagal meraih gelar dalam ajang Mamamia Show 2007 yang disiarkan oleh salah satu stasiun televisi swasta, tidak menghalangi langkah Nadya Rafika (26) untuk berkarya dan meraih kesuksesan. Setelah ajang itu, beragam pekerjaan di dunia entertainment pun sudah ia tekuni. Membintangi FTV, jadi host di beberapa stasiun televisi nasional dan lokal di Jakarta, juga menjadi master of ceremony (MC) di berbagai acara atau pesta pernikahan.

Dunia digital pun tak luput jadi ‘sasaran’ Nadya untuk menyalurkan talentanya di bidang musik. Awalnya, ia mengunggah beberapa lagu yang ia ciptakan dan nyanyikan lewat Soundcloud. Salah satu lagunya berjudul Dalam Penantian. Namun, namanya melambung lebih tinggi ketika ia mulai berkolaborasi dengan Eka Gustiwana, komposer ucapan (speech composer) pada tahun 2013. Salah satu lagu hasil kolaborasi mereka berjudul Demi Tuhan, terinspirasi dari ucapan Arya Wiguna, seorang pria yang berseteru dengan Eyang Subur karena merasa ditipu. Cerita ini sempat ramai diberitakan di infotainment karena melibatkan Adi Bing Slamet yang sebelumnya telah melaporkan Eyang Subur ke Majelis Ulama Indonesia atas tuduhan perdukunan dan ajaran sesat.  

Eka mengajak Nadya untuk menyanyikan ulang lagu itu dengan aransemen baru dan videoklip yang dibintangi oleh mereka berdua. “Video pertama yang Eka unggah di YouTube menarik perhatian jutaan orang. Dalam sebulan saja, ditonton sekitar 3 juta kali,” katanya. Kolaborasi mereka pun terus berlanjut. Salah satu karya mereka yang menjadi viral adalah mashup lagu Anime ‘90-an yang diunggah di channel pribadi Eka pada Agustus 2014. Lagu itu menarik perhatian jutaan orang karena mengingatkan mereka pada film-film di masa kecilnya.

Tawaran untuk menyanyi terus berdatangan setelah mereka dikenal lewat YouTube. Pentas di luar kota hingga ke Jepang sudah mereka jalani berdua. “Kami diundang ke Jepang untuk menyanyikan lagu mashup Anime ‘90-an itu,” tuturnya. Selain itu, Nadya juga telah menyanyikan beragam jingle berbagai perusahaan.

Di sela kesibukan mereka menggarap karya yang disebarkan lewat YouTube, Nayda dan Eka pernah menggarap dua single yang mereka launch lewat salah satu label. “Label tersebut yang mendorong saya dan Eka untuk duet. Dari pengalaman itu, kami banyak belajar tentang manajemen musik,” ungkapnya. Setelah kontrak berakhir, mereka pun membentuk manajemen sendiri bernama EkaNadya Management.

Dengan genre musik semi-jazz, Nadya sangat mudah beradaptasi dengan Eka yang lihai memainkan piano dan gitar. “Saya sebagai penyanyi, sedangkan Eka sebagai musikus yang bisa menciptakan lagu dan mengaransemen musik. Kami saling membutuhkan,” ujarnya. Lagu-lagu hasil kolaborasi selalu diunggah di kanal pribadi Eka yang memiliki jumlah subscribers sekitar 644.350.  

Nadya mengakui, ia memilih jalur digital khususnya YouTube untuk berkarya karena mudah, murah, dan dapat menghubungkannya dengan banyak orang dari berbagai penjuru dunia. “Saya tidak harus mengeluarkan uang untuk proses rekaman,” katanya, senang.

Agar bisa bertahan, Nadya dan Eka selalu total. Mulai dari tema, syair lagu, hingga  video mereka persiapkan agar disukai, bahkan akan menjadi viral. Riset tentang lagu-lagu yang dikompilasi selalu dilakukan karena menyatukan beragam judul lagu membutuhkan waktu lama agar tetap enak didengar. Seperti lagu bertemakan kegalauan yang mereka publish pada Agustus 2015 lalu. “Kami mengumpulkan lagu-lagu yang menggambarkan tentang kegalauan dari tahun ke tahun,” tuturnya. Kumpulan lagu galau ini ditonton lebih dari 1 juta kali.

Dengan menciptakan lagu dan memproduksi videoklip yang tidak asal-asalan, Nadya berharap bisa mengikat hati netizen di tengah persaingan YouTuber yang  makin ketat. “Tema lagu-lagu lawas seperti soundtrack sinetron ‘90-an merupakan keunikan dan daya tarik kami,” katanya. (f)

Baca juga:
Super Chat, Fitur Baru YouTube yang Akan Mendekatkan Penonton dan Bintang YouTube
Cara Memperoleh Royalti dari YouTube
Eka Gustiwana Video Unik Produser Muda



 


Topic

#YouTube

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?