Foto: pixabay

Menurut kalender hijriah, tahun baru 1441 jatuh pada tanggal 1 September 2019. Hari pertama tahun baru hijriyah disebut 1 Muharram. Penetapan tanggal ini berkaitan dengan peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah. Untuk merayakannya, umat muslim di seluruh dunia memiliki berbagai cara, namun secara umum sebagai berikut:

1/ Hari libur 

Meski tidak selalu memiliki perayaan khusus, banyak negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam menjadikan 1 Muharram sebagai hari libur. Hari ini biasanya digunakan untuk berkumpul bersama keluarga. 

2/ Puasa

Rasulullah SAW menyebut bulan Muharram sebagai bulan yang baik untuk memperbanyak amalan ibadah, salah satunya berpuasa. Biasanya puasa sunah dilakukan pada tanggal 9 dan 10 hijriah, dan disebut puasa tasu'a dan asyura. 

3/ Makanan khas 

Di beberapa daerah di Indonesia seperti di Banjar, Kalimantan Selatan, biasanya untuk berbuka puasa asyura dihidangkan makanan khas yang disebut bubur asyura. Terbuat dari beras, santan, dan banyak bumbu. Ada beberapa cerita di balik bubur asyura atau bubur suro. Salah satunya berasal dari riwayat Rasullah untuk mencukupi kebutuhan makan pengikutnya dengan bahan makanan yang terbatas. Bubur asyura biasanya dimakan dengan banyak pelengkap mulai dari daging, telur, daun kemangi, dan lain sebagainya. 

4/ Ritual khusus

1 Muharram dalam kalender Hijriyah bertepatan dengan hari pertama kalender Jawa di bulan Sura atau Suro. Ini karena kalender Jawa ditetapkan oleh Sultan Agung yang menganut agama Islam. Di Yogyakarta, ada tradisi yang disebut tapa bisu lampah mubeng beteng, yaitu melakukan perenungan dan instrospeksi atas perbuatan di tahun lalu sambil mengelilingi istana raja dalam keadaan hening. Ritual ini dilakukan mulai tengah malam.  Sementara di Surakarta ada tradisi kirab kebo bule, yaitu mengarak beberapa kerbau berwarna putih keliling kota.

5/ Pawai

Berbagai daerah ada juga yang merayakan pergantian tahun baru hijriah secara meriah. Sebagai bentuk perayaan, kerap kali masyarakat melakukan kirab dan pawai obor bersama-sama mengelilingi desa. Untuk pertama kalinya di Jakarta, tahun ini dilakukan pawai obor di sekitar bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat dan hiburan musik. 

Selamat tahun baru hijriah. (f)

Baca Juga:

Iuran BPJS Kesehatan Akan Naik
Pro Kontra Pemindahan Ibu Kota Baru Republik Indonesia
Dianggap Ideal, Ini Alasan Pemerintah Memilih Kalimantan Timur Sebagai Ibu Kota Baru