
Foto: Helsinki Airport
SSebuah penelitian pernah menyebutkan, di antara industri jasa dan pelayanan, bandara bisa disebut seperti sebuah kota kecil. Aktivitas serta segala fasilitasnya memang mirip sebuah kota. Tidak mengherankan jika bandara mengonsumsi banyak energi untuk menjalankan fungsinya. Konsumsi energi tersebut yang saat ini sedang banyak menjadi perhatian karena jadi satu faktor timbulnya pemanasan global. Untungnya, beberapa pihak sudah sadar pentingnya mencegah pemanasan global dan berusaha mengurangi pemakaian energi yang tidak terbarukan. Dengan demikian, mengurangi produksi karbon yang berbahaya bagi lingkungan.
Salah satu bandara yang telah berhasil mengurangi produksi karbon adalah bandara Helsinki International Airport di Helsinki, Finlandia. Baru-baru ini, Airport Carbon Accreditation (ACA) telah memberikan sertifikasi bahwa bandara Helsinki kini memiliki jejak carbon (carbon footprint) sebesar nol (0) atau carbon neutral.
Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras Finavia, perusahaan yang menangani operasi dan pelayanan bandara Helsinki. Melalui siaran pers yang diterima Femina, pengurangan emisi telah terus menerus dilakukan Finavia setiap tahunnya, hingga memperoleh sertifikasi bebas karbon tersebut pada awal Agustus.
Contohnya saja, saat ini di bandara Helsinki, tengah dibangun sumber energi tenaga surya untuk aiport terbesar di kawasan Eropa Utara. Panel-panel surya saat ini sedang dalam tahap pemasangan dan diharapkan bisa beroperasi pada akhir musim panas 2017 ini. Nantinya, sumber energi tenaga surya tersebut akan memiliki kapasitas lebih dari 500 kWp dan mampu menyediakan energi terhadap 10% aktivitas terminal baru bandara Helsinki.
Pada bulan Juli, Finavia telah mengadakan transportasi antar terminal dan lapangan terbang yang menggunakan bahan bakar biodiesel, yang sepenuhnya dihasilkan dari limbah dan residu.
“Sertifikasi ACA diberikan kepada bandara Helsinki menjadi batu loncatan penting pada implementasi program akselerasi iklimnya Finavia. Bandara Helsinki memainkan peranan penting dalam mewujudkan program pengurangan emisi. “jelas Direktur Pembangunan Berkelanjutan Finavia, Mikko Viinikainen.
Airport Carbon Accreditation (ACA) adalah program yang diluncurkan pada tahun 2009 dan telah dikenal secara global. Tujuan ACA adalah mendukung bandara-bandara di dunia untuk melakukan program efisiensi energi pada lingkungannya, sebagai cara mencapai tujuan emisi yang ditargetkan untuk industri penerbangan. Bandara Helsinki mengikuti program ACA tahun 2011.
Sedangkan bandara Soekarno-Hatta di Indonesia baru bergabung sejak tahun 2014. Semoga suatu saat nanti bisa menyamai prestasi Bandara Helsinki.(f)
Baca juga:
- Transit di Bandara Changi Singapura? Ini 8 Hal yang Bisa Anda Lakukan
- Dua Bandara di Indonesia Termasuk yang Terbaik di Dunia Versi Airport Service Quality
- Bandara SAMS Sepinggan di Balikpapan Menjadi Bandara Terbaik di Dunia Pada Pertengahan 2017
Topic
#bandara, #pemanasanglobal