
Ajang talent show makin banyak bermunculan dengan beragam gimmick menarik. Tak hanya peserta yang jadi idola, para juri juga mengundang banyak perhatian. Mereka tak hanya duduk di kursi juri mengomentari penampilan para peserta, tapi mampu mencuri hati audiensi lewat penampilan memesona dan pembawaan diri sesuai karakter masing-masing. Gwen Stefani (46), Jennifer Lopez (46), dan Anggun (41) adalah contoh juri yang mampu memberi warna pada talent show yang mereka jurikan.
Gwen tak bisa menyembunyikan antusiasmenya saat salah satu kontestan The Voice, Braiden Sunshine (16), membawakan The Mountains Win Again pada blind audition, September 2015 lalu. Suara merdu dan ketulusan kontestan termuda The Voice saat menyanyi, langsung membuat Gwen jatuh hati. “You’re just amazing! Saya menyukai penjiwaan kamu saat menyanyi,” ujar Gwen, penuh haru. Memilih Braiden bersama juri lain, Pharrel Williams, penyanyi cantik yang menggantikan posisi Christina Aguilera sebagai juri sejak season 7 itu akhirnya dipilih Braiden sebagai coach.
Berada bersama 3 juri pria: Adam Levine, Pharrel Williams, dan Blake Shelton, Gwen memang menarik perhatian. Sikapnya yang bersahabat dan keibuan saat menilai kontestan membuatnya banyak digandrungi para fans program yang di Indonesia tayang di AXN ini.
Gwen memang memesona, salah satunya soal aksi panggung. Belasan tahun menjadi vokalis No Doubt membuatnya kenyang soal aksi panggung. Dan, kepiawaian tersebut ia tunjukkan saat memoles Braiden. Pada audisi awal, Braiden tampil apa adanya dengan rambut keriting layaknya penyanyi remaja. Suara Braiden yang indah seolah tertutup dengan penampilan dan aksi panggung yang terlalu biasa.
Namun, di babak knockout, battle, hingga semifinal, Gwen langsung memoles Braiden dengan tampilan yang lebih trendi dan dewasa. Hasrat cinta fashion ia aplikasikan kepada anak didiknya itu. “OMG, Braiden terlihat keren dengan rambut barunya. Great job, Gwen! Penampilannya kini seindah suaranya,” tulis Cheryl, salah satu penggemar berat The Voice dan pendukung #TeamGwen.
Tak berbeda dengan Gwen, Jennifer Lopez juga selalu jadi sorotan. Satu-satunya wanita juri di ajang American Idol ini selalu tampil menawan saat menjadi juri lewat pembawaan yang ramah, ceria, dan positif. Pada American Idol 2015 lalu, misalnya. Saat menilai kontestan asal Atlanta, Loren Lott (21), 2 juri lain, Keith Urban dan Harry Connick Jr. yang tak tertarik sempat hendak mencoret nama Loren yang waktu itu membawakan Treasure (Bruno Mars).
Sebaliknya, bak ibu peri, Jennifer justru mempersilakan Loren untuk membawakan lagu lain yang lebih sesuai dengan karakter vokalnya. “I’m sorry, Loren. Ini adalah momen milikmu. Silakan kamu menyanyikan lagu lain,” ujar Jennifer, ramah. Loren pun tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, dengan menyanyikan lagu lain secara lebih baik.
Tak hanya ramah, Jennifer juga terbilang mudah terbawa perasaan saat ada kontestan yang tampil mengharukan. Saat menilai Paris Tassin (23), kontestan asal New Orleans, misalnya. Paris, seorang ibu tunggal yang memiliki anak berkebutuhan khusus, membuat Jennifer berlinang air mata.
Ia pun mengagumi penjiwaan Paris saat membawakan lagu Temporary Home (Carrie Underwood). “Terlihat sekali kamu menyanyi dari hati. Memang harus seperti itulah seorang penyanyi saat membawakan lagu,” ungkap Jennifer, sambil berurai air mata.
Tak berbeda dengan Gwen dan Jennifer, penyanyi Indonesia berkebangsaan Prancis, Anggun, juga menjadi idola. Juri Asia’s Got Talent ini dikenal ramah, sederhana, dan ekspresif. Pada saat menilai penampilan grup tari El Gamma Penumbra dari Filipina misalnya. Mengomentari performa grup tersebut, juri Vaness Wu, David Foster, dan Melanie C memberikan pujian secara lisan seperti ‘good’, ‘great job’, ‘amazing’, ataupun ‘excellent’ dengan ekspresi sekadarnya.
Tak seperti juri lainnya, Anggun justru terlihat lebih ekspresif saat mengomentari El Gama Penumbra. Ia bahkan sampai melakukan standing ovation sembari berteriak kepada penonton meminta mereka bertepuk tangan lebih meriah. Tanpa banyak bicara, Anggun langsung menekan tombol Golden Buzzer, yang berarti meloloskan peserta ke babak berikutnya. Pelantun Snow on the Sahara ini juga tak segan menuju panggung, menghampiri dan memberikan selamat kepada peserta secara langsung. “Beautiful, Philippines! Saya tak bisa berkata-kata. Penampilan kalian sangat keren,” ujar Anggun, penuh semangat.(f)