Trending Topic
Ada Pesan Iklan di Balik Warna Hijau dan Merah yang Merupakan Warna Natal

25 Dec 2020


Foto: Pixabay


Setiap memasuki bulan Desember, di berbagai tempat, banyak kita temui pernak-pernik, terutama yang berwarna hijau dan merah yang merupakan representasi Natal.

Arielle Eckstut, penulis The Secret Language of Color mengatakan seperti dikutip dari TIME bahwa tidak ada catatan sejarah yang pasti tentang hubungan kedua warna itu dengan Natal.

Penelitian Eckstut menemukan bahwa holly, dengan daun hijau dan buah beri merahnya, lama berperan dalam perayaan titik balik matahari musim dingin (winter solstice) yang mendahului penyebaran Natal. Terlepas dari akar yang dalam itu, butuh waktu berabad-abad agar hubungan antara Natal dan warna-warna itu menjadi kokoh sebagai sebuah budaya dan tradisi.

Eckstut menambahkan, salah satu yang pasti dalam hal itu adalah pesan iklan. Ini  berasal dari peran Haddon Sundblom. Ia adalah orang yang menggambar Sinterklas pada iklan minuman bersoda Coca Cola.

Sundblom bukanlah orang pertama yang menggambarkan Sinterklas dalam sebuah iklan. Sebelumnya, kartunis politik Thomas Nast menggambar Sinterklas untuk Harper's Weekly edisi tahun 1862. Karya mereka memang sangat mirip, namun daya tahan iklan Coke terbukti sangat ajaib.

Hingga tahun 1930, penafsiran artistik Sinterklas tidak pernah konsisten. Ia kadang digambarkan sebagai sosok pria kurus dengan jubah biru, hijau dan merah.

Lalu di tahun 1931, Sundbloom ditugaskan untuk menggambarkan Sinterklas jenis baru,  tokoh gemuk nan periang yang selalu mengenakan jubah merah (yang sama dengan warna logo Coca Cola) seperti rupa yang kita kenal saat ini. Sundblom terus melukis iklan Sinterklas tahunan untuk merek tersebut sampai tahun 1964.

Eckstut menuturkan bahwa bukan kebetulan bahwa musim diberi kode warna. Manusia secara biologis diprogram untuk ingin belajar dan memahami dunia melalui warna.

“Kita tahu kapan buah sudah cukup matang untuk dimakan karena warnanya; kita tahu kapan rumput menjadi terlalu kering karena warnanya; kita jarang suka makan makanan biru, karena banyak warna biru di alam ada pada tumbuhan beracun,” katanya.

Warna selalu berfungsi seperti layaknya peta. Penjelasan biologis ini mungkin juga berperan dalam mengapa hijau dan merah membantu menjadikan Natal salah satu hari libur yang paling dikenal dan dirayakan di dunia. Dimana kedua warna itu melengkapi roda warna, secara estetika menyenangkan.

“Secara alami, mata manusia tertarik pada buah beri merah yang indah dan daun hijau,” kata Eckstut. (f)


Baca Juga:
Natalan dengan Putri Salju Buatan Sendiri? Ini Resepnya
Dari Home Alone Sampai Love Actually. Ini Dia Daftar Film Lawas Natal Favorit Sepanjang Masa. Yang Mana Favoritmu?
Roti Natal Christmas Stollen
 


Topic

#natal