Trending Topic
8 Tips Penting Kelola Kesehatan Mental untuk Pasien Kanker Payudara

10 Oct 2024

 Foto ilustrasi: Pexels


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) awal tahun ini menyebutkan bahwa kasus kanker baru di dunia mencapai angka 20 juta kasus, dengan jumlah kematian sebesar 9,7 juta kasus. Dari angka tersebut, kanker payudara menempati urutan kedua kasus terbanyak mencapai 11,6%.

Kanker payudara masih jadi momok utama kaum perempuan di seluruh dunia. Sedangkan di Indoensia, kanker payudara termasuk kanker yang paling banyak menyerang, selain kanker leher rahim, kanker paru, kanker kolorektal, dan kanker lever. 

Dalam kasus kanker payudara, 70% di antaranya sudah pada tahap lanjut ketika dideteksi. “Padahal, ketika terdeteksi sedari dini, kanker payudara lebih bisa tertangani,” ungkap Linda Agum Gumelar, Founder Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), saat membuka acara talk show Bagaimana Menjaga Kesehatan Mental bagi Penderita Kanker Payudara yang diselenggarakan oleh Maxx Coffee dan YKPI menyambut bulan Kanker Payudara Sedunia. 

Lebih lanjut, Linda yang juga seorang cancer survivor kembali mengingatkan kaum perempuan untuk rajin melakukan Sadari. Tidak sedikit perempuan yang menganggap remeh tanda-tanda awal kanker, seperti adanya benjolan di payudara atau perubahan fisik lainnya. 

Akibatnya, ketika sakit terasa semakin parah dan mulai ada gejala-gejala lanjut yang mencemaskan, barulah mereka pergi ke dokter. Pada kanker stadium lanjut, pengobatan menjadi lebih rumit dan berat, membutuhkan biaya yang lebih besar, dan risiko kematian lebih tinggi.

Kanker payudara juga tidak hanya memberikan dampak fisik, tetapi juga emosi dan mental yang sangat besar bagi penderitanya. Menurut Cindy Dwi Utami, M.Psi, salah satu pembicara dalam talk show tersebut, perasaan takut, cemas, sedih, hingga depresi kerap dialami oleh penderita kanker payudara. 

Hal tersebut diakui oleh Siti Rahmawati, seorang warrior kanker payudara yang didiagnosis sekitar lima tahun lalu. "Rasa takut pasti ada, tapi dengan rasa takut itu kita harus memiliki rasa untuk melawan dan bertahan," kata Siti. Tidak ingin larut dengan rasa takut akan kematian, Siti justru memaksimalkan sisa hidup yang ia jalani untuk berbuat yang terbaik untuk dirinya dan juga orang-orang yang ia cintai. 

“Setelah melalui proses penerimaan dan bertemu dengan sesama pengidap kanker, saya mulai lebih menghargai hidup. Saya lebih bisa menerima bahwa penyakit ini adalah bagian dari takdir yang harus saya jalani,” ungkap Siti, positif. 

Mengagumi semangat dan kekuatan Siti, Cindy mengingatkan pentingnya pasien dan keluarga pasien untuk menjaga kesehatan mental selama proses penyembuhan. Berikut tips dari Cindy untuk membantu menjaga kesehatan mental selama menjalani pengobatan kanker payudara: 

1. Pahami emosi
Setelah mendengar vonis dokter, jangan menekan emosi. Sebaliknya, pada momen ini seorang pasien kanker perlu mengenali emosinya; marah, sedih, atau takut, itu wajar. Inilah langkah pertama untuk menghadapi masalah kesehatan kalian ke depannya. 

2. Pilih teman curhat
Cindy menyarankan untuk tidak menahan emosi kalian sendiri. Bagi perasaan sedih, marah, kecewa, apa pun itu, kepada orang yang kalian percaya, seperti keluarga, teman, atau kelompok pendukung. Langkah ini akan membuat pasien merasa nyaman dan mendapatkan dukungan. 

3. Cari dukungan profesional
Pada masa ini, mengelola emosi akan menjadi saat-saat yang sulit. Jangan pernah ragu untuk pergi ke terapis atau psikolog. Bantuan profesional yang tepat akan menjadi strategi yang efektif untuk mengatasi stres dan emosi negatif.

4. Kelola stres
Kini semakin banyak cara dan teknik untuk mengelola stres. Salah satunya melakukan latihan relaksasi seperti meditasi, pernapasan, dan yoga yang dapat membantu mengurangi stres dan cemas.

5. Cukup tidur
National Cancer Institute melaporkan bahwa lebih dari 50% pasien kanker mengalami kesulitan tidur. Padahal, pasien kanker butuh istirahat cukup untuk menjaga kondisi tubuh agar kuat menjalani pengobatan. 

Ada beberapa cara untuk mengatasi gangguan tidur tersebut, seperti berolahraga teratur, menjaga tidur dan bangun pada waktu yang sama, hindari kafein, alkohol dan perhatikan konsumsi obat-obatan. 

6. Lakukan hobi 
Di tengah pengobatan yang membuat tubuh serta emosi naik turun, mengalihkan perhatian pada hobi yang menyenangkan akan menjadi terapi yang baik bagi jiwa. Luangkan waktu untuk melakukan apa pun yang kalian sukai. 

7. Temukan kelompok pendukung 
Dalam perjalanan pengobatan, mencari dukungan sosial akan membantu pasien berjuang. Saat ini ada banyak kelompok-kelompok pendamping pasien kanker, tidak hanya memberikan dukungan mental tapi juga dukungan informasi. 

8. Tetap positif
Pikiran positif akan membuat pasien lebih fokus melihat kebaikan dalam kondisi apapun. Hal ini akan menjauhi pasien dari hal negatif. Memiliki pikiran positif tidak hanya baik untuk kesehatan mental, tapi juga menguatkan seseorang secara fisik.
 

 Foto: Dok. Femina

Kolaborasi Maxx Coffee dan YKPI dukung bulan Kanker Payudara Sedunia

Menyambut bulan Kanker Payudara Sedunia yang diperingati sepanjang Oktober, Maxx Coffee untuk ketiga kalinya kembali bekerja sama dengan YKPI menyelenggarakan rangkaian kegiatan edukasi terkait kanker payudara. 

Menurut Mehdi Zaidi, CEO Maxx Coffee, langkah ini dirasa penting, karena selain ibunya juga penderita kanker payudara, ia sangat ingin karyawan Maxx Coffee yang 60% merupakan wanita bisa lebih waspada dengan kanker payudara ini. 

Rangkaian kampanye tahun ini meliputi penggalangan dana melalui design sticker yang dapat diperoleh seharga Rp1.000 selama bulan Oktober 2024 sebagai tanda bahwa konsumen telah berpartisipasi dalam program peduli kanker payudara. Seluruh hasil penjualan akan didonasikan kepada YKPI.

Ada juga program gratis Mammography Screening (29 Oktober 2024) untuk wanita berusia minimum 40 tahun dan pelatihan Sadari untuk wanita berusia minimal 15 tahun (31 Oktober 2024) yang akan berlangsung di Kuningan City. Kegiatan ini gratis dengan kuota terbatas. (f)

Baca Juga: 
Savor The Flavor, Pengalaman Berkuliner Sambil Tingkatkan Kesadaran Isu Kanker Payudara
Menggugah Selera, Pinktober Afternoon Tea Karya Pastry Chef Kevin Lee
Pilih Makanan Baik Turunkan Risiko Kanker


Faunda Liswijayanti


Topic

#kankerpayudara, #deteksidini, #sadari, #pengobatankankerpayudara, #kesehatanmental