
Foto: Fotosearch
Mencurahkan perasaan lewat tulisan di buku harian maupun di blog merupakan salah satu sarana pengusir stres. Tapi ternyata, manfaatnya kurang maksimal jika Anda asal saja menuliskannya. Sonja Lyubomirsky, psikolog dari University of California, Amerika Serikat, punya resep menulis agar hormon kortisol ‘segan’ mendekati Anda:
1/ Berani bahagia
Seburuk apa pun hari Anda, dorong diri Anda untuk selalu bersyukur. Deretan kata-kata positif yang Anda tulis secara jujur akan terasa lebih bermakna dan memotivasi diri.
2/ Lebih detailJangan buang waktu dan tenaga Anda untuk menuliskan perasaan secara panjang lebar. Fokuskan pada hal-hal yang perlu Anda syukuri.
3/ Bersiap untuk kejutanSurprise! Jangan lupa untuk mencatat kejadian-kejadian di luar ekspektasi yang menghampiri Anda. Kejutan sering kali memercikkan perasaan baru dan membuat hidup Anda lebih berwarna.
4/ Bukan rutinitasSiapa bilang sering mencurahkan perasaan akan membuat Anda lebih bahagia? Riset yang dilakukan Sonja mengungkap bahwa orang yang mencatat perasaannya sebanyak 1 kali seminggu selama 6 minggu justru merasa lebih bahagia dibandingkan yang mencatat perasaannya lebih dari 3 kali seminggu. (f)
(Sumber: Greater Good Berkeley, 2016)
Topic
#psikologi