Foto: Canva

 

Dunia merayakan Hari Ibu atau Mother's Day berbeda waktu dengan di Indonesia;  Mother's Day (seperti di AS dan Inggris) dirayakan setiap hari Minggu kedua di bulan Mei.

Momen ini tak hanya untuk memanjakan atau berterima kasih kepada ibu, tapi juga kepada mereka yang menjadi ibu kedua bagi ketiga; dari tante, ibu mertua, sampai kakak atau kakak ipar.

Banyak cara untuk membahagiakan ibu kita, termasuk membawanya jalan-jalan. Kalian yang hobi traveling pasti setuju! 

Namun, berbeda dengan traveling bareng teman dan pasangan yang mungkin memiliki selera dan kekuatan fisik yang hampir sama, bersama Ibu bisa berbeda. Agar liburan sukses (kita dan nyokap senang!), cek tips berikut!

1/ Tentukan tujuan sesuai selera ibu kita

Tak perlu menebak-nebak destinasi impian Ibu, apalagi memaksakan bucket list kita. Tanyakan keinginan Ibu dan turuti selama memungkinkan (walau bisa saja kita sudah sekian kali ke sana).

2/ Perhatikan kondisi fisik Ibu

Sesuaikan destinasi, akomodasi, transportasi, dan jadwal dengan kondisi fisik Ibu.

Oh ya, tak semua orang tua memiliki kondisi fisik lebih lemah, ya. Bisa jadi karena Ibu kita termasuk yang senang berolahraga sejak muda, kita malah kalah bugar. Namun, tetap saja ada hal-hal yang perlu diperhatikan, seperti orang tua lebih cepat lelah, lebih sering ingin buang air kecil, tidak bisa terburu-buru berjalan, tidak nyaman dengan kendaraan umum yang terlalu padat, atau perlu alat bantu seperti tongkat. 

3/ Jaga makanan 

Perhatikan urusan makan, terutama jika Ibu bukan tipe yang mudah beradaptasi dengan makanan 'baru'. Pertimbangkan untuk membawa makanan atau perasa seperti kecap (apa pun yang Ibu suka), dari rumah untuk berjaga-jaga. Ingat, walau kita senang bertualang rasa, Ibu mungkin lebih senang comfort food. 
 

4/ Bawa obat pribadi

Jika Ibu memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dulu dengan dokter. Miliki nomor telepon atau email dokter keluarga untuk emergency. Pastikan Ibu memiliki asuransi perjalanan untuk berjaga-jaga. Jangan paksakan berjalan-jalan bila dana pas-pasan. Ingat, Ibu kamu bukan partner backpacker!

5/ Jangan terlihat pelit

Terkadang ada kekhawatiran kalau liburan akan membuat sang anak kesulitan keuangan. Untuk memberi rasa tenang, sebaiknya kita tidak terlihat mengeluarkan uang tunai dalam jumlah besar, apalagi menghitungnya di depan Ibu. Mari go cashless! 

6/ Perhatian maksimal

Jangan tenggelam di depan laptop atau meninggalkan Ibu kebosanan karena pekerjaan memanggil kala traveling. Upayakan urusan kantor dilakukan di jam Ibu kita beristirahat, atau pastikan saja apa pun yang harus diselesaikan selekas-lekasnya. Yang pasti, pastikan tidak ada pekerjaan tertunda agar tidak merongrong atau menumpuk saat traveling! (f)

Baca juga:
5 Pasar Natal Terbaik di Eropa untuk Tradisi Natal yang Tak Terlupakan
Ini Dia Maskapai Penerbangan Terbaik 2019
Merasakan Aneka Budaya Tradisional Korea di Jeonju Hanok Village