Foto-foto: Des
Selain bentang alamnya yang indah, Sumba terkenal dengan kuda liar. Salah satu tempat yang bisa dikunjungi untuk menyaksikan langsung kuda-kuda liar itu adalah padang rumput (savana) dekat pantai Pura Kambera, Sumba Timur.
Setelah menghadiri acara peresmian gedung PAUD Gracia Kids 2 di Desa Papu, Sabtu, (26/1/2019) lalu, saya tak menyiakan kesempatan untuk melihat langsung padang rumput bernama Puru Kambera, Kabupaten Sumba Timur yang terkenal itu.
Jam di tangan sudah menunjukkan pukul 15.15 WITA ketika sang sopir yang sekaligus pemandu saya hari itu mulai mengemudikan mobil dari Kota Waingapu. Mengendarai mobil disini enak, selain jalan mulus beraspal, juga tidak terlalu banyak dilewati kendaraan bermotor. Namun, butuh kehati-hatian, karena ternak warga seperti sapi yang dilepasliarkan, bisa saja memotong jalan secara tiba-tiba.
Setelah melewati pemukiman dan menyusuri bibir pantai, sekitar satu jam perjalanan saya pun sampai di padang rumput Puru Kambera. Dari kejauhan saya melihat gerombolan kuda liar yang sedang merumput.
Dari pinggir jalan tempat saya berdiri sambil memotret kuda-kuda yang sedang merumput, saya bisa melihat pantai di kejauhan. Dari informasi yang saya dapatkan, selain padang rumput, di kawasan ini terkenal memiliki pantai yang indah dengan hamparan pasir putih.Jarak dari tempat saya berada ke pantai sekitar 2-3 km. Walau jarak pandang sore itu sangat terbatas, karena mendung, saya masih bisa menikmati alam Puru Kambera.
Setelah menghadiri acara peresmian gedung PAUD Gracia Kids 2 di Desa Papu, Sabtu, (26/1/2019) lalu, saya tak menyiakan kesempatan untuk melihat langsung padang rumput bernama Puru Kambera, Kabupaten Sumba Timur yang terkenal itu.
Jam di tangan sudah menunjukkan pukul 15.15 WITA ketika sang sopir yang sekaligus pemandu saya hari itu mulai mengemudikan mobil dari Kota Waingapu. Mengendarai mobil disini enak, selain jalan mulus beraspal, juga tidak terlalu banyak dilewati kendaraan bermotor. Namun, butuh kehati-hatian, karena ternak warga seperti sapi yang dilepasliarkan, bisa saja memotong jalan secara tiba-tiba.
Setelah melewati pemukiman dan menyusuri bibir pantai, sekitar satu jam perjalanan saya pun sampai di padang rumput Puru Kambera. Dari kejauhan saya melihat gerombolan kuda liar yang sedang merumput.
Dari pinggir jalan tempat saya berdiri sambil memotret kuda-kuda yang sedang merumput, saya bisa melihat pantai di kejauhan. Dari informasi yang saya dapatkan, selain padang rumput, di kawasan ini terkenal memiliki pantai yang indah dengan hamparan pasir putih.Jarak dari tempat saya berada ke pantai sekitar 2-3 km. Walau jarak pandang sore itu sangat terbatas, karena mendung, saya masih bisa menikmati alam Puru Kambera.
Baru sekitar 10 menit memotret, menikmati alam dan mengamati tingkah kudu-kuda yang merumput, hujan turun begitu deras. Saya memutuskan untuk segera berlalu. Di sini memang tidak ada satu pun fasilitas untuk berteduh.
Gerombolan kuda memang tidak banyak kala saya berkunjung, sebab awal tahun merupakan musim penghujan di wilayah Sumba. Sementara kuda-kuda di sana akan lebih banyak dan aktif di musim kemarau karena terbatasnya sumber makanan.
Puru Kambera terletak di pantai utara Pulau Sumba, berjarak sekitar 25 km dari pusat kota Waingapu. Untuk mencapainya, kita harus menggunakan mobil atau sepeda motor pribadi karena tidak ada angkutan umum yang menuju lokasi ini. (f)
Baca Juga:
Uniknya Ngopi di Sirince, Turki
Menikmati Kesejukan Air Terjun Waimarang, Sumba Timur
Topic
#travel, #sumba, #sumbatimur