
Beberapa tahun belakangan kemunculan hiu paus (rhincodon typus) di perairan Gorontalo menjadi magnet wisata provinsi di Sulawesi ini. Apalagi, untuk menemuinya terbilang gampang.
Pantai tempat kita bisa bertemu dengan ikan berukuran besar ini berada di desa Botubarani, yang dapat dicapai hanya setengah jam menggunakan mobil dari pusat kota Gorontalo. Menuju ke sana, belum-belum mata kita dimanjakan pemandangan pesisir pantai dengan deretan pohon kelapa. Plang bertuliskan Wisata Hiu Paus yang berada di pinggir jalan tidak berukuran besar, menjadi penanda kita sudah sampai tujuan.
Wisata hiu paus di Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango ini dikelola oleh masyarakat setempat sejak tahun 2016. Cukup membayar Rp75 ribu, kita akan diantar menggunakan perahu katingting, sebutan untuk perahu bercadik, maksimal 3 orang penumpang dan satu tukang perahu, untuk bertemu dengan ikan hiu paus.
Perahu ini tidak menggunakan motor, hanya didayung. Tak sampai 20 meter dari bibir pantai, perahu berhenti dan disangkutkan dengan tali. Di sini wisatawan bisa mulai berenang ke air atau menunggu di atas perahu. Wisatawan yang ber-scuba diving tinggal jalan dari bibir pantai. Yang ingin snorkeling juga sebetulnya bisa berjalan dari bibir pantai dan berenang, namun menggunakan perahu, akan lebih aman.
Saking dekatnya, petugas di menara pengawas di tepi pantai bisa memantau dengan jelas kemunculan hiu paus dan gerak-gerik wisatawan di perahu.
Untuk memancing hiu paus tukang perahu mengetuk-ketuk perahu menggunakan dayung. Sayang, berlawanan dengan Pedoman Wisata Hiu Paus Kawasan Konservasi Perairan 2014, yang tidak memperkenankan memberi makan hiu paus, tukang perahu justru memberi udang dan ikan-ikan kecil untuk memikat hiu paus agar mendekat.
Pantai tempat kita bisa bertemu dengan ikan berukuran besar ini berada di desa Botubarani, yang dapat dicapai hanya setengah jam menggunakan mobil dari pusat kota Gorontalo. Menuju ke sana, belum-belum mata kita dimanjakan pemandangan pesisir pantai dengan deretan pohon kelapa. Plang bertuliskan Wisata Hiu Paus yang berada di pinggir jalan tidak berukuran besar, menjadi penanda kita sudah sampai tujuan.
Wisata hiu paus di Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango ini dikelola oleh masyarakat setempat sejak tahun 2016. Cukup membayar Rp75 ribu, kita akan diantar menggunakan perahu katingting, sebutan untuk perahu bercadik, maksimal 3 orang penumpang dan satu tukang perahu, untuk bertemu dengan ikan hiu paus.
Perahu ini tidak menggunakan motor, hanya didayung. Tak sampai 20 meter dari bibir pantai, perahu berhenti dan disangkutkan dengan tali. Di sini wisatawan bisa mulai berenang ke air atau menunggu di atas perahu. Wisatawan yang ber-scuba diving tinggal jalan dari bibir pantai. Yang ingin snorkeling juga sebetulnya bisa berjalan dari bibir pantai dan berenang, namun menggunakan perahu, akan lebih aman.
Saking dekatnya, petugas di menara pengawas di tepi pantai bisa memantau dengan jelas kemunculan hiu paus dan gerak-gerik wisatawan di perahu.
Untuk memancing hiu paus tukang perahu mengetuk-ketuk perahu menggunakan dayung. Sayang, berlawanan dengan Pedoman Wisata Hiu Paus Kawasan Konservasi Perairan 2014, yang tidak memperkenankan memberi makan hiu paus, tukang perahu justru memberi udang dan ikan-ikan kecil untuk memikat hiu paus agar mendekat.
Topic
#travel, #gorontalo, #diving, #wisataair