
Foto: pixabay
Anggota keluarga squah ini lalu bermunculan di mana-mana. Baik yang lokal maupun impor, summer squash dan winter squash kini bisa ditemui di supermarket kita!
WINTER SQUASH
Jenis labu yang besar dan memiliki rongga dengan biji-biji besar termasuk dalam kategori winter squash. Saking besarnya, orang Barat hobi mengadakan kontes ukuran labu terbesar. Memiliki masa tanam sekitar 3 bulan, buah-buahannya dipanen menjelang musim gugur. Sebagai stok makanan di musim dingin, winter squash dapat bertahan hingga 5 bulan. Berikut beberapa di antaranya:

Foto: pixabay
Beratnya antara 1 – 2,5 kg dan kaya akan zat karotena. Makin lama diperam makin manis, terutama setelah berumur di atas 3 bulan. Olah dengan cara : dijadikan isi pie, panggang, sup

Foto: pixabay
Atribut populer perayaan Halloween. Semakin lama ditanam berubah warna menjadi oranye. Bobotnya bisa mencapai 55 kg
Olah dengan cara : rebus, panggang, dibuat isi pie atau dibuat sebagai bahan membuat gnocchi.

Foto: 123rf
Dikenal dengan nama Japanese pumpkin. Mirip labu parang dengan diameter 15-20 cm dan berat hingga 8 kg. Memiliki rasa perpaduan labu parang dan ubi merah.
Olah dengan cara : dijadikan rempura, sup, atau dipanggang.

Foto:123rf
Di pedesaan, labu ini sering dirambatkan pada batang pohon buah-buahan atau teras rumah karena bobotnya yang hanya dapat mencapai 1,5 kg. Memiliki umur panen 90 hari. Di Indonesia, labu ini berbentuk lonjong, sedangkan di negeri Barat –terutama Meksiko— mirip botol air sehingga sering dibuat menjadi pajangan dan tempat air minum.
Olah dengan cara : direbus untuk dijadikan campuran dalam masakan seperti dalam resep Ayam Labu Air.
Baca juga:
Kenalan dengan Squash, Keluarga Labu Siam (Part 1)
Temukan Gizi dari 11 Ikan dan Seafood ini!
Yuk, Bikin Telur Asin Sendiri di Rumah!
Topic
#tipmasak, #labu