Tip Masak
Ini Jawaban 7 Masalah Memasak: Tumis Sayuran Berair Hingga Kue Kering Melebar

13 Jan 2017


Foto: Dok. Femina
 
1/ Tumis Sayuran Berair
Pernah mengalami ini? Tumis sayuran menjadi lebih berair padahal hanya menambahkan sedikit air. Penyebabnya bisa jadi karena sayuran yang sudah dicuci, tidak ditiriskan terlebih dahulu sebelum dimasak. Akibatnya, air yang masih tersisa di dalam rongga-rongga sayuran  perlahan keluar saat proses pemasakan. Tiriskan sayuran yang baru dicuci sebelum ditumis.

2/ Gula VS Garam dalam Roti
Gula memiliki sifat membantu kerja ragi di dalam proses fermentasi roti. Umumnya di dalam resep roti, gula akan dimasukkan bersamaan dengan ragi. Namun, garam justru memiliki sifat kebalikan. Proses fermentasi ragi akan terhambat bila garam dimasukkan bersamaan dengan ragi, sehingga roti akan bantat. Itulah alasan mengapa garam dimasukkan di proses akhir pada resep roti.

3/ Au Bain Marie Cokelat
Cara ini digunakan untuk melelehkan cokelat masak. Saat melakukan teknik ini, pilih mangkuk stainless steel yang berukuran lebih besar daripada panci yang digunakan untuk merebus air. Ini untuk menghindari dasar dari mangkuk menyentuh air yang tengah dipanaskan. Jangan telalu banyak pula menggunakan air agar tercipta jarak dengan dasar mangkuk. Sebagai bahan yang sensitif terhadap panas, cokelat sangat mudah gosong.

4/ Blansir Tomat
Dapur Indonesia memang tidak umum membuat saus tomat sendiri. Namun, rahasia membuat saus tomat dengan warnanya menarik perlu juga kita ketahui, karena memasak dengan menggunakan tomat bukan hal yang jarang kita lakukan. Siapa tahu juga Anda ingin membuat saus tomat buatan sendiri. Caranya, blansir terlebih dahulu tomat segar sebelum dicincang dan dimasak. Proses ini membuat karotenoid pada tomat lebih keluar karena tidak terikat lagi oleh protein. Blansir juga mempermudah pengelupasan kulit tomat yang tidak diperlukan.

4/ Ayak Tepung
Tepung, baik itu tepung terigu, tepung maizena, maupun tepung beras sebaiknya diayak sebelum digunakan. Langkah ini mencegah adanya tepung yang menggumpal atau benda lainnya masuk ke dalam adonan. Bila menggunakan bahan lain yang juga bertekstur halus, seperti maizena, garam, baking soda, dan baking powder, harus pula diayak bersama dengan tepung inti agar tercampur lebih rata ke dalam adonan.  Kenali juga 7 jenis tepung kue populer di sini.

5/ Menuang Minyak Pada Mayones
Tidak sabar adalah salah satu penyebab gagalnya membuat mayones. Misalnya, minyak yang harusnya dimasukkan sedikit demi sedikit selama proses pengocokan telur, justru dituang sekaligus banyak, sehingga telur dan minyak sulit menyatu. Kebersihan alat juga turut berperan. Peralatan yang digunakan harus bebas dari air. (Baca juga: Tip Menyimpan Mayones Homemade)

6/ Over-Mixed Cookies
Jangan terlalu lama mengocok lemak (mentega, margarin, dan shortening) dengan gula, karena cookies yang dihasilkan justru akan terlalu mengembang dan melebar. Gula dan lemak sebaiknya dikocok asal rata saja. Kecuali, untuk pembuatan shortbread atau lidah kucing yang membutuhkan lemak dan gula dikocok hingga lembut. Ketika mencampur bahan kering ke dalam adonan lemak dan gula, lakukan secara bertahap. Aduk dengan sendok kayu atau spatula secara perlahan agar adonan tidak mengeras. Sebaiknya tidak menggunakan mixer untuk menghindari overmixing. Ingin tahu lebih banyal? Baca 10 Tip Sukses Membuat Kue Kering. (f)

Baca juga:
Mengapa Nasi di Rice Cooker Menguning? Ini Jawabannya

3 Cara Memilih Telur Segar
6 Fakta dan Tip Mengolah Bebek
5 Tip Membeli dan Menyimpan Es Krim
 


Topic

#TipMasak