Tip Masak
Di Hari Tempe Nasional, Perlu Tahu 5 Bahan Baku Tempe Selain Kedelai, Nih!

6 Jun 2023


Dok.Canva

Tempe dari kacang koro punya rasa yang cukup unik, lho! Sayangnya, tak semua dari kita berkesempatan menikmatinya dikarenakan langka di pasaran.  
 
Menurut Nissa Hanan, produsen di balik tempe non GMO (non-genetically modified organisms), Microo, pengrajin tempe masih umumnya lahan yang dikuasai kalangan perajin yang berusia senja. Keahlian diraih secara turun temurun, berputar di lingkungan yang sama.
 
Namun, seiring tren gaya hidup sehat global, pembuatan tempe atau setidaknya cerita tentang tempe, mulai dilirik kalangan baru. “Eksplorasi tempe tak perlu berhenti di kacang kedelai. Teknik pengolahannya bisa diterapkan ke kedelai kuning, kedelai hitam, hingga kacang koro,” sambung Nissa.
 
1/ Biji Lamtoro

Sebagian mengenalnya dengan nama petai cina. Tanaman ini kerap digunakan dalam penghijauan lahan atau mencegah erosi. Tempe lamtoro terkenal di seputaran daerah Wonogiri, Jawa tengah, dengan nama tempe mlanding. Rasanya nyaris sama dengan tempe kedelai, namun dengan tekstur yang lebih berlemak. Lezat diolah bersama santan atau di goreng tepung
 
2/ Kacang Koro Pedang

Atau jack bean. Pipih, berukuran besar, dan putih. Tidak seperti tempe umumnya, tempe ini berwarna cokelat tua. Rasanya tidak seperti tempe kedelai, ada sensasi berbeda dan harum fermentasi karena kandungan karbohidrat yang lebih tinggi dari kedelai.
 
3/ Kacang Koro Benguk

Jenis populer lain dari keluarga kacang koro. Bentuknya menyerupai kacang koro pedang, namun dengan warna bergradasi dari hijau cokelat sampai hijau coklat kehitaman. Uniknya jenis ini mengandung senyawa sianida yang cukup tinggi. Jika ingin dibuat menjadi tempe, hanya dengan melalui proses perendaman selama 3 hari agar racunnya berkurang atau sirna. Teknologi sederhana yang sudah diterapkan turun temurun di ranah alam pedesaan Jawa.
 
4/ Kacang Hijau
Beberapa perajin tempe di Yogyakarta mulai untuk mencoba mengolah kacang hijau bahan baku tempe. Bentuk kacangnya yang kecil dan bertektur agak keras, memberikan tekstur unik tersendiri ketika diolah sebagai tempe.
 
5/ Biji Trembesi
Berasal dari pohon trembesi yang banyak ditemukani sepanjang jalur Pantura di Pulau Jawa. Ketinggian pohonnya bisa mencapai 20 meter. Naungan daunnya dikenal sebagai penyerap racun karbon / pembersih udara dari polusi.
 
Kandungan protein di dalamnya hampir sama dengan kedelai sehingga biji ini kerap digunakan sebagai alternatif dalam pembuatan tempe. Proses yang sangat rumit yang memerlukan kesabaran tingkat tinggi menyebabkan tempe biji trembesi sudah jarang sekali ditemukan di pasar tradisional atau ranah perdagangan, dan hanya berada dalam lintasan dapur desa di area Pantura. (f)

Baca juga:
Saking Cintanya Pada Tempe, Pria Amerika Ini Terbang Ke Indonesia
Disantap Barack Obama Saat di Yogya, Mi Lethek Bikin Penasaran
 
 

Trifitria Nuragustina


Topic

#infokuliner , #tempe