Sex & Relationship
Saat Tak Bisa Saling Memenuhi Ekspektasi Pasangan

5 Mar 2017


Foto: 123RF
 
Saya dan suami ternyata memiliki ekspektasi tinggi terhadap satu sama lain, dan kami sama-sama merasa tak berhasil memenuhi ekspektasi itu. Saya mencoba mengajaknya konseling, tapi ia beralasan bahwa saya membesar-besarkan hal sepele.
 
Sherly - Bekasi
 
Saran Monty Satiadarma
Masalah besar memang berasal dari masalah kecil yang disepelekan hingga kemudian menumpuk. Ibarat api dalam sekam yang suatu saat bisa berkobar. Masalah yang tidak berkembang ke hal lain tentu pada akhirnya dapat terselesaikan. Di lain pihak, persoalan-persoalan kecil itu merupakan kondisi dinamis seperti halnya hidup yang tumbuh dan berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Suatu saat, masalah ini dapat menjadi sumber keguncangan rumah tangga.

Jika suami merasa tidak perlu mengatasi masalah tersebut, Anda tidak bisa memaksanya, kecuali berharap suatu saat ia bisa memahami keadaan seperti layaknya ia mengharapkan pengertian Anda atas dirinya. Namun, Anda perlu waspada terhadap sikapnya, jika terjadi perubahan signifikan. Bila di antara Anda sudah ada kesenjangan selama ini, perubahan signifikan pada dirinya merupakan salah satu indikator dampak kesenjangan tersebut.

Sebagai pasangan hidup, Anda berdua harus mengatasi segala permasalahan bersama-sama. Beban tanggung jawab tidak bisa Anda pikul sendiri, pasangan juga  harus turut serta mempertimbangkan kondisi yang Anda berdua hadapi.

Baca juga:
Tak Yakin Pasangan Berkomitmen untuk Hidup Bersama
3 Alasan Pentingnya Honeymoon Kedua dengan Pasangan
4 Cara Menghilangkan Dendam dalam Hubungan
4 Trik untuk Menambah Sensasi Bercinta

 
Saran Irma Makarim
Tiap pasangan punya alasan dan harapan masing-masing saat memutuskan menikah. Namun, perlu dipahami bahwa upaya masing-masing pihak mempunyai peranan penting dalam mewujudkan apa yang mereka harapkan. Dalam kehidupan pernikahan, dibutuhkan pikiran dan hati yang terbuka untuk bisa saling menyesuaikan dan memahami pasangan.

Anda berdua juga perlu belajar menerima kekurangan pasangan, karena berkeluh kesah hanya akan membuat Anda terperangkap dalam suasana hati yang negatif. Dapat dimengerti bila suami berharap Anda, sebagai istri, bisa memahami dirinya, tetapi kondisi ini juga berlaku bagi dirinya sendiri.
Tiap orang perlu belajar mengendalikan kehidupannya. Akan lebih bijaksana bila Anda dan suami bersedia mengambil pelajaran dari apa yang dialami sehari-hari, menerima dan memperbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki.

Sementara itu, Anda tidak selamanya bisa bersandar pada pasangan. Inilah kesempatan bagi Anda untuk terus mengembangkan diri menjadi sosok yang lebih mandiri. Dalam kehidupan, kendala akan datang silih berganti. Ini tak perlu dibesar-besarkan, tetapi juga jangan diremehkan. Kuncinya adalah bagaimana Anda berdua menghadapinya. (f)
 


Topic

#MasalahHubungan, #MasalahPernikahan