Sebagai anak laki-laki pertama, suami merasa berkewajiban melunasi utang almarhum ayahnya agar tak harus menjual rumah keluarga. Saya keberatan, sebab tabungan kami sebenarnya dialokasikan untuk biaya perawatan anak kami yang berkebutuhan khusus.
 
Siska – Padang
 
Saran Irma Makarim
Di tengah desakan mengambil keputusan penting dalam suasana duka, suami membutuhkan dukungan dalam bentuk moral maupun material, tak hanya dari Anda, tapi juga keluarganya. Tanggung jawab suami untuk melunasi utang almarhum ayahnya akan terasa berat bila ditanggung seorang diri.

Coba sarankan pada suami untuk mendiskusikan ini ke seluruh keluarga. Ajak semua pihak mengambil bagian agar tanggung jawab yang besar ini bisa ditanggung bersama, sesuai dengan kemampuan masing-masing pihak. Jika upaya ini mengalami jalan buntu, suami Anda mungkin terpaksa harus mengambil alih semua tanggung jawab.

Dalam situasi demikian, Anda berdua perlu melihat prioritas. Keputusan suami untuk mempertahankan rumah keluarga memang akan terasa berat saat ini. Namun, apa yang telah dikeluarkan suami mungkin dapat Anda berdua terima kembali bila di kemudian hari ia mendapatkan haknya dari hasil pembagian waris rumah tersebut. Coba untuk ikhlas bila harus mengorbankan sesuatu. Dengan demikian, hal ini tak terlampau membebani pikiran Anda.
 
Saran Monty Satiadarma
Membayar utang adalah tanggung jawab. Jika suami merasa berkewajiban melunasi utang ayahnya, maka hal itu adalah wujud tanggung jawabnya. Namun, tentu saja ia juga harus bertanggung jawab atas pendidikan anak, apalagi yang berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, ekonomi rumah tangga Anda harus ditata dengan bijak.

Anda layak menggunakan uang Anda guna memenuhi kebutuhan hidup. Jika Anda menyadari bahwa tujuan suami baik, tentu tidak ada salahnya jika tujuan baik tersebut Anda dukung sepenuhnya. Tentu Anda juga perlu membantu   mengatur keuangan rumah tangga untuk pendidikan dan masa depan anak.
Masalah ini merupakan pekerjaan rumah Anda berdua dalam menghadapi tantangan bersama. Dalam menghadapi tantangan ini, ikatan kasih Anda berdua akan memberikan dampak lebih positif. Mungkin saja sesekali muncul kecemasan dalam hubungan antar-pasangan. Namun, jika Anda lakukan ini bersama, kecemasan tersebut tidak berlangsung lama. (f)
 
Baca juga:
Suami Menjadi Bapak Rumah Tangga, Apakah Ini Pilihan Tepat?
8 Perbedaan Alasan Selingkuh antara Pria dan Wanita
Ujian Kesabaran Merawat Mertua yang Sakit
Cara Melenyapkan Rasa Tidak Percaya Diri di Tengah Keluarga Suami

---

Topic

#MasalahPernikahan

---