Menurut psikolog Roslina Verauli, cemburu adalah hal manusiawi. Menjadi tidak beres kalau arahnya sudah ke sikap posesif dan mengganggu aktivitas sehari-hari kekasih. Misalnya, dengan terlalu sering menelepon, karena ingin memonitor langkahnya 24 jam.

Bila cemburu hadir, Vera menyarankan, solusi terbaik adalah segera mencari akar penyebabnya. Kemudian, masalah itu harus dikomunikasikan pada pasangan. Cemburu pantang dipendam berlama-lama.

Kadar cemburu yang tinggi sering muncul pada seseorang yang terlalu bergantung pada kekasihnya. Karena itu, Vera menganjurkan setiap orang untuk tetap punya aktivitas dan menjalankan hobi, tanpa harus selalu mengikutsertakan kekasih.

Vera menjelaskan, pria memang sulit sekali mengeluarkan kata cemburu secara langsung. Di mata pria, mengaku cemburu sama saja dengan menunjukkan posisi dirinya yang insecure dan inferior. Padahal, pria anti memperlihatkan kondisi dirinya yang lemah. Untuk mereka, ego adalah segalanya. Bukan rahasia lagi bahwa penting sekali bagi pria untuk bisa menunjukkan pada dunia, bahwa dia adalah pria perkasa.

Jika ada pria lain mendekati pasangannya, ada dua hal yang mampu membakar hati pria. Pertama, jika ia merasa hubungannya terancam. Mungkin, di matanya, pria ini memiliki segudang kelebihan, sehingga berpotensi mengacaukan hubungannya dengan kekasih. Kedua, jika pria baru ini dianggap melecehkan eksistensinya. Misalnya, bersikap acuh tak acuh dan hanya akrab pada kekasihnya. Dalam keadaan ini, pria tidak akan ragu untuk bertindak. (f)
 
Baca juga:

• Posesif, Racun Bagi Hubungan
• 5 Cara Atasi Kekerasan dalam Pacaran
• Trik Ampuh Puji Pasangan Berdasarkan Zodiak

Joanita Roesma

---

Topic

#MasalahHubungan

---