Sex & Relationship
Punya Pacar Posesif dan Sering Curiga Berlebihan? Baca Ini

9 Nov 2016


Foto: Fotosearch
 
Pacar saya kuliah di Jerman. Awalnya hubungan kami lancar. Tapi, setelah satu tahun, ia jadi posesif. Bahkan, saya harus memperlihatkan isi smartphone kepadanya saat video call. Saya merasa tidak nyaman dan terpikir untuk putus saja. Tapi, dia tampaknya memiliki masa depan yang baik. Orang tua saya pun menyukainya.
 
Ghina- Jakarta
 
Saran Irma Makarim
Dalam hubungan yang sehat, pacar seharusnya saling berbagi, mendukung, menghargai, dan saling percaya. Sikap posesif pacar menunjukkan bahwa ia tidak menaruh rasa percaya dan memiliki kecemburuan yang besar. Perilaku itu terbentuk dari penilaian diri yang kurang baik dan kurangnya rasa percaya diri.
Hidupnya jadi dibayangi rasa takut, termasuk takut kehilangan Anda sehingga ia berusaha mengatur Anda sesuai kebutuhannya. Hal ini ia lakukan bukan karena ia mencintai atau ingin melindungi Anda. Sebaliknya, justru untuk melindungi dan memenuhi kebutuhannya sendiri. Perilaku ini memang harus segera dihentikan. Jika tidak, ia akan terus mengatur Anda, membatasi persahabatan, bahkan melarang atau menentukan dengan siapa Anda boleh bergaul.

Jika menginginkan perubahan, Anda harus segera bersikap tegas. Tunjukkan bahwa Anda berhak memiliki privasi. Ia tidak berhak memaksakan kehendaknya untuk masuk ke ranah pribadi Anda, meski ia pacar Anda. Bila ia tetap tak peduli, sebaiknya Anda mengakhiri hubungan.
Jelaskan kepada orang tua mengenai sikap pacar yang emosional. Sesukses apa pun ia nantinya, tentu akan sulit untuk membangun rumah tangga yang harmonis, jika ia terus memaksakan kehendak, menekan, dan mengendalikan pasangannya. 
 
Saran Monty Satiadarma
Dari paparan Anda, sepertinya pacar mengalami gangguan perilaku dan mengarah pada bentuk kecurigaan berlebihan. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor dalam perjalanan hidupnya di masa lalu dan saat ini. Coba cari tahu juga pola hidupnya di Jerman untuk lebih memahami aspek-aspek yang memengaruhi perilaku buruknya. Jika dibiarkan, kondisi ini berpotensi berkembang  makin intens dan membuat Anda tidak nyaman.

Kalaupun ia berpotensi memiliki masa depan yang cerah, sikap curiga yang berlebihan terhadap Anda tentu bukanlah hal baik untuk membangun rumah tangga. Orang tua boleh saja memberikan restu, tapi tetap Anda yang harus menanggung pola interaksi saat menjalani hidup bersama. Namun, hindari tindakan memutuskan hubungan secara langsung. Selain terkesan dramatis, Anda akan terlihat gegabah dan ia bisa  makin mencurigai Anda.

Sebaiknya, cari tahu dulu alasan yang membuatnya bersikap demikian. Sampaikan bahwa Anda merasa tidak nyaman dan tidak siap diperlakukan dengan pola hubungan posesif. Jika ia tetap bersikap demikian, Anda perlu mempertimbangkan kembali kelangsungan hubungan itu, yang kemungkinan besar akan membelenggu kebebasan Anda. (f)

Baca juga:
Mengapa Wanita Memilih Pacar yang Lebih Tua
Kapan Pria Siap Menikah?
Ini Risiko Punya Pacar Populer


Topic

#MasalahHubungan