Dok. Unsplash

Ada banyak alasan pasangan memutuskan untuk menikah. Karena cinta, merasa usia sudah cukup untuk mulai berkeluarga hingga ingin punya anak. 

Namun hati-hati, alasan-alasan yang melatarbelakangi Anda untuk menikah bisa jadi justru berbahaya untuk keberlangsungan pernikahan Anda. Personal Growth melakukan penelitian untuk mengetahui apa saja alasan negatif dan positif yang mendorong seseorang untuk menikah.

Adapun hasil dari penelitian tersebut menunjukkan 5 alasan negatif yang mendorong seseorang untuk menikah :

48%    merasa diri /pasangan akan berubah menjadi pribadi yang lebih baik
34%    tidak mau hidup sendirian
34%    merasa lebih dewasa jika sudah menikah dan berkeluarga sendiri
24%    untuk memiliki keluarga yang tidak pernah dimiliki
24%    merasa pasangan adalah satu-satunya yang bisa memahami partisipan

Menurut Ratih Ibrahim, psikolog dan CEO Personal Growth, jika pernikahan dilatarbelakangi dengan alasan ini akan jadi menantang bagi kedua pasangan. Pasalnya, jika harapan mereka tak terealisasi, justru akan menimbulkan konflik dalam hubungan pernikahan tersebut. 

Misalnya, si wanita menikahi pasangannya karena berharap sang pria akan berubah menjadi pribadi yang lebih baik. “Ketika hal ini tidak terwujud, tentu akan menimbulkan konflik dalam hubungan itu. Si pria tidak berubah lebih baik, si wanita tidak bahagia. Ujungnya keharmonisan hubungan jadi dipertaruhkan,” tutur Ratih. Maka menurutnya, sebaiknya tidak menjadikan alasan-alasan tersebut di atas untuk mendorong Anda menikahi pasangan. 

Kendati demikian, dalam penelitian yang sama, Personal Growth menunjukkan hasil penelitian tentang 5 alasan positif yang mendorong seseorang menikah. Yaitu :

74%    Ingin menghabiskan hidup dengan pasangan
74%    Merasa terhubung dan ingin berkembang secara emosional dengan pasangan
72%    Saya dan pasangan memiliki pandangan dan tujuan yang sama
69%    Rasa saling mencintai
62%    Merasa pasangan adalah sahabat

MORE ARTICLE

Harmoni Cinta

Momentum Manis