
Dok. Unsplash
Mungkin Anda berpikir bahwa jujur dan memiliki komunikasi yang terbuka sudah cukup bisa membuat hubungan pernikahan Anda berjalan harmonis. Tapi ternyata, itu saja tidak cukup.
Menurut psikolog yang menulis buku Why Can't You Read My Mind, Jeffrey Bernstein, Ph.D., ada hal lain dalam pikiran kita yang juga turut memengaruhi hubungan kita dengan pasangan. Disampaikan lagi olehnya bahwa selama 30 tahun berkarier dan melakukan ragam konseling dengan pasangan-pasangan yang bermasalah, ia melihat ada 9 jenis pikiran yang dapat merusak hubungan.
Waspada jika Anda memiliki pikiran-pikiran seperti ini, yang akan merusak hubungan Anda dengan pasangan.
1. The All-or-Nothing Trap
Ini yaitu jenis pikiran yang menganggap bahwa semua hal yang dilakukan oleh pasangan adalah hal yang salah dan tidak pernah bisa melakukan hal yang benar. Contohnya, "Dia selalu saja membuat kesalahan!"
2. Catastrophic Conclusions
Adalah di mana salah satu pasangan membesar-besarkan tindakan dan kejadian negatif yang menyangkut pasangan lainnya. Contohnya, “Kalau saja dia tidak memutuskan resign dan memulai bisnisnya sendiri yang tidak punya prospek itu, pasti kami sekeluarga tidak akan kehilangan rumah dan harus memulai hidup dari 0 lagi.”
3. The “Should” Bomb
Adalah pikiran toxic dimana satu orang menganggap bahwa pasangannya akan memenuhi satu atau lebih kebutuhannya—hanya karena dia meyakini bahwa pasangannya harus mengetahui kebutuhan itu. Padahal kebutuhannya tersebut tidak pernah disampaikan.
Contoh: “Kamu benar-benar tidak bisa mengerti aku. Harusnya kamu tahu kalau aku butuh punya me time setiap hari karena lelah mengurus rumah dan anak-anak seharian.”
4. Label Slingling
Adalah pemikiran destruktif dimana Anda memberi label negatif pada pasangan Anda dan mengabaikan kualitas positifnya. Contohnya, “Kamu sangat pelit!”
5. The Blame Game
Adalah pikiran toxic dimana Anda secara tidak adil dan tak rasional menyalahkan pasangan atas masalah hubungan, atau masalah yang lebih besar. Contoh: “Gara-gara menikah dengan pria sepertimu, hidupku jadi menderita.”
6. Emotional Short Circuits
Terjadi ketika salah satu pasangan menjadi yakin bahwa emosi pasangannya tidak dapat 'ditangani' dengan baik. Contoh, “Nggak ada yang mungkin bisa mengerti dan menerima kamu.”
7. Overactive Imagination
Anda menyimpulkan secara negatif tentang pasangan Anda yang tidak berdasarkan kenyataan. Contohnya, "Dia sangat sibuk akhir-akhir ini sampai jarang menghabiskan waktu dengan keluarga. Dia pasti berselingkuh."
8. Head Game Gamble
Anda kerap mengasumsikan bahwa pasangan melakukan sesuatu karena memiliki motif tertentu. Contohnya, “Dia bersikap manis padaku hanya karena dia ingin pergi dengan teman-temannya akhir pekan ini.”
9. Disillusionment Doom
Ini terjadi ketika salah seorang memiliki harapan yang toxic tentang pasangan ideal yang berasal dari masa lalu. Contohnya, “Dia sama saja seperti pria lain yang hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa peduli tentang perasaanku.”
Pikiran-pikiran berbahaya ini mungkin terdengar sepele. Tapi bila tidak segera ditangani, justru dapat menghadirkan efek yang destruktif pada hubungan. Jadi, sebaiknya segera cermati dan atasi ya. (f)
BACA JUGA :
Ramalan Cinta di Tahun Kerbau 2021
5 Tanda Hubungan Jarak Jauh Tidak Berjalan Baik
Tantangan Pernikahan Era Kini : Kurangnya Waktu untuk Diri Sendiri Mengganggu Hubungan Seksual dengan Pasangan
Topic
#pernikahan, #tippernikahan