Sex & Relationship
Cara Menegaskan Komitmen Sebelum Pindah ke Negara Asal Pasangan

3 May 2017


Foto: pixabay.com
 
Dua tahun berhubungan dengan pria asing, saya belum yakin ia berniat membangun komitmen yang lebih serius. Kontrak kerjanya berakhir tahun ini. Meski ia sempat mengajak saya pindah ke negara asalnya, kami belum benar-benar mendiskusikannya. Sementara itu, saya belum siap bila harus memulai hubungan baru dari awal lagi.
 
Safira – Jakarta
 
Saran Monty Satiadarma
Tidak ada gunanya melanjutkan hubungan tanpa tujuan hidup yang nyata. Tentu sakit jika harus mengakhiri hubungan yang dirasakan nyaman, tetapi lebih baik mengakhiri hubungan yang bersifat fatamorgana daripada menempuh risiko ketidakmenentuan. Jika Anda memenuhi ketidakmenentuan, hal yang harus Anda siapkan adalah kemampuan yang lebih besar untuk bisa menanggulangi risiko yang lebih menyakitkan.

Pertimbangkanlah ketidaksiapan pasangan, yang hingga saat ini lebih banyak ia ungkapkan. Jika Anda mengikuti kehendaknya dan ternyata dalam waktu yang tidak terlalu lama ia tidak bisa memenuhi harapan Anda karena ia memang belum siap, Anda jugalah yang harus menanggung akibatnya. Ia dapat berdalih bahwa dirinya memang tidak siap. Tetapi, Anda sendirilah yang memilih mengikuti dirinya di tengah ketidak-siapan. Anda tidak bisa lalu menyalahkan dirinya.

Peluang Anda akan lebih kecil untuk bisa menghadapi masalah hidup tanpa kesiapan yang layak. Hendaknya Anda tidak mudah terbuai hubungan emosional yang mungkin hanya bersifat sementara dan jangan pula terbuai oleh janji yang belum tentu bisa ditepati. Kalaupun Anda paksakan untuk mengikutinya dan di kemudian hari Anda sesali, maka sesal itu tidak ada gunanya.
 
Saran Irma Makarim
Hubungan kasih di antara dua orang dewasa terbentuk karena adanya kebutuhan kedua belah pihak. Demikian juga ketika mengambil keputusan untuk melangkah menuju pernikahan. Keputusan penting ini harus diambil berdasarkan kesiapan dan kebutuhan Anda berdua. Bila Anda menyerahkan semua keputusan di tangan kekasih, ia akan cenderung menyesuaikan dengan kebutuhannya. Padahal, Anda juga ikut menentukan masa depan hubungan ini.

Anda perlu mengurangi ketergantungan pada kekasih dan menjadi lebih mandiri serta berperan aktif dalam hubungan. Ungkapkanlah apa yang Anda harapkan, dan mendengarkan apa yang diinginkan kekasih. Kalau kebutuhan untuk menikah hanya datang dari Anda, Anda tak bisa memaksakan hal ini pada kekasih. Bila kekasih serius mengajak Anda pulang ke negaranya, Anda perlu mengetahui rencana kekasih secara detail dan menjajaki apa yang akan Anda hadapi di sana. Dengan demikian, Anda bisa mempertimbangkan apakah hubungan ini cukup berharga untuk dijalani.

Tiap hubungan kasih bisa saja berakhir dengan berbagai alasan, atau berlanjut dengan perkawinan. Mau tak mau Anda harus siap untuk menghadapi kedua kemungkinan ini. Fokuslah untuk menyelesaikan kendala Anda satu per satu, tanpa meributkan hubungan yang akan datang. (f)

Baca juga:
Ketika Suami Pilih Cari Aman Soal Mengatur Uang
Apa yang Ada di Pikiran Pria Soal Seks Sepanjang Hidupnya?
Tak Rela Kekasih Rujuk


Topic

#MasalahHubungan