
foto: Fotosearch
Faktor dana sering menjadi momok yang cukup membuat pusing calon pengantin yang sedang mempersiapkan pernikahan. Oleh sebab itu, pada acara Heritage Wedding Showcase yang digelar oleh Plataran Dharmawangsa di Minggu (16/7), femina berbincang dengan Budi Raharjo CFP, seorang independent financial planner dari OneShildt Financial Planning.
Berikut ini adalah hal-hal yang menurut Budi perlu Anda perhatikan untuk mempersiapkan dana menikah.
1/ Membagi dana sebelum dan setelah menikah
Mengapa membagi dana ini sangat penting karena kehidupan justru baru dimulai setelah pesta pernikahan usia. Jangan sampai pesta besar-besaran justru mengikis biaya hidup setelah menikah. Budi menyarankan untuk mempersiapkan dana untuk membeli atau minimal mencicil biaya tempat tinggal serta dana persiapan kehamilan setelah menikah.
2/ Susun Anggaran Pernikahan
Kenali berapa dana yang dimiliki dan maksimalkan dengan mengelolanya secara bijak. Buatlah daftar kebutuhan dan pisahkan daftar kebutuhan tersebut dari yang paling penting hingga yang bisa digantikan atau dihilangkan. Jangan lupa untuk menyusun juga anggaran dana cadangan.
3/ Tetapkan Prioritas
Belanjakan dengan nominal yang tepat untuk hal yang dianggap penting dan memberikan kepuasan terbesar. Biasanya calon pengantin menginginkan semua serba sempurna. Berhati-hatilah dengan mimpi ini. Karena Anda juga harus berpikir logis dan bisa membedakan mana pembelanjaan yang harus dilakukan dan mana yang bisa dihapuskan.
4/ Kendali Anggaran
Hindari hal yang membuat overbudget. Misalnya saja ketika harus mengakomodasi banyak pihak saat rapat keluarga, terutama dari segi konsumsi. Rapat yang seharusnya diadakan empat kali bisa jadi beranak-pinak karena permintaan keluarga. Jika memang harus diadakan rapat tambahan, bisa dilakukan di rumah dengan menu camilan homemade.
5/ Hati-hati dengan Hutang
Tak jarang orang mengajukan pinjaman untuk biaya menikah. Konsekuensinya adalah bunga. Jangan sampai cicilan dari hutang pinjaman biaya nikah tersebut lebih dari tiga atau empat bulan, karena berkaitan dengan dana persiapan kehamilan.
6/ Komunikasi Terbuka
Bicarakan secara terang-terangan mengenai keuangan masing-masing di awal merencanakan pernikahan. Jika ada hutang-hutang yang harus dibayar juga harus dikomunikasikan di awal agar tidak timbul permasalahan di kemudian hari.
7/ Pertimbangan Perjanjian Pra Nikah
Perjanjian ini mengikat kedua belah pihak dan berisi masalah pembagian harta kekayaan masing-masing. Hal ini biasanya dilakukan untuk proteksi keluarga. Jika terjadi sesuatu dengan kedua belah pihak, maka keluarga besar tidak terkena dampak negatifnya.
8/ Family Financial Planning
Miliki rencana keuangan keluarga bersama pasangan. Buatlah rekening bersama tanpa kartu kredit dan ATM agar tidak terjadi kebocoran. Jika kedua belah pihak berasal dari satu pemberi pendapatan, sebaiknya NPWP digabung saja atas nama suami agar tidak terjadi kurang bayar. (f)
Topic
#pestapernikahan, #pernikahan, #keuangan