
Foto: Pixabay
1/Teknologi dan Perselingkuhan
Teknologi memang memudahkan banyak hal, termasuk perselingkuhan. Salah satu yang terkenal adalah situs Ashley Madison. Didirikan tahun 2001, situs yang terang-terangan mengajak mereka yang sudah menikah untuk memanfaatkan situs ini untuk menjalin hubungan gelap, situs ini mengklaim sudah memiliki lebih dari 53 juta anggota.
Ada juga Gleeden, situs kencan prancis bagi mereka yang pernah atau sedang menikah yang beranggotakan 3,5 juta orang dan bisa diakses di lebih dari 150 negara. Tidak bertatap muka langsung tampaknya membuat seseorang lebih berani untuk saling menggoda, sosial dan aplikasi kencan membuat seseorang lebih mudah berkenalan dengan orang yang baru atau bertemu dengan teman lama.
2/Ingin merahasiakan obrolan dan telepon dengan selingkuhan?
Ada teknologi seperti aplikasi Hide My Calls dan Hide My Text, yang menyembunyikan jejak perselingkuhan di telepon seluler seseorang. Ya, teknologi juga membuat perselingkuhan sulit terlacak, padahal, gawatnya, perusahaan investigasi Amerika, Trustify, menemukan bahwa 40% online affairs menjadi perselingkuhan di dunia nyata.
3/Di Mana Bermula?
Debra Macleod, seorang konsultan pernikahan asal Kanada, penulis buku Couples in Crisis: Overcoming Affairs & Opposite-Sex Friendships, melakukan wawancara untuk mengidentifikasi tempat-tempat perselingkuhan berawal. Hasilnya, diketahui ada 6 tempat kegiatan yang bisamenumbuhkan benih-benih perselingkuhan, yaitu 1/ tempat kerja, 2/ gym, 3/media sosial, 4/ tempatgaul dan bersosialisasi, 5/
kegiatan sukarelawan, dan 6/ tempat ibadah.
4/Kalau ada kesempatan.
Journal of Marital and Family Therapy, 2016, menemukan fakta, 72% pria akan selingkuh, jika tahu tidak akan pernah ketahuan, sementara hanya 6% wanita yang berpikir demikian. Pernikahan bahagia, bukan jaminan. Ya, jangan kaget. Sebuah penelitian yang diambil dari survei oleh antropolog Helen Fisher dari Universitas Rutgers dan penulis Why Him? Why Her? And Why We Love, menemukan bahwa 34% wanita dan 56% pria yang selingkuh sebenarnya memiliki pernikahan yang bahagia.
5/Berakhir dengan perceraian?
Tidak dipungkiri, perselingkuhan bisa memicu perpisahan, tapi faktanya ini bukan pemicu terbesar perceraian. Sebagai contoh, dalam laporan tentang penyebab perceraian di Pengadilan Agama Tangerang Kota, Mei 2017, tercatat, dari 200 kasus perceraian, penyebab terbesar adalah perselisihan dan pertengkaran terus-menerus (124 kasus), disusul faktor ekonomi (54 kasus), sementara meninggalkan salah satu pihak menempati posisi ketiga (15 kasus).(f)
Baca juga:
Ini Makna Perselingkuhan Bagi Para Wanita
18 Hal yang Membuat Pria Ilfeel
6 Alasan Anda dan Pasangan Perlu Konseling
Topic
#perselingkuhan