Sex & Relationship
3 Mitos Cinta yang Salah

7 Sep 2016


Foto: Fotosearch

Hubungan cinta memang agak rumit. Saat tidak mencari pasangan, banyak pria mendekati. Giliran kita sedang benar-benar mencari Mr. Right, eh, malah kehilangan penggemar, he he he. Namun, bisa juga, tuh, penyebab kita sulit mendapatkan pasangan gara-gara terlalu memercayai mitos cinta yang salah. Berikut tiga di antaranya.

Mitos# 1
Setiap Orang (Pasti) Memiliki Soulmate
Betul, di luar sana mungkin saja ada pria yang terasa bagai soulmate dan cocok luar-dalam dengan kita—ngobrol apa pun nyambung, deh. Tapi, gimana seandainya soulmate yang kita kenal via internet adalah om-om yang sudah punya dua anak ABG, pengangguran, agak bau badan, tinggal di lain benua pula? Ups! Boleh-boleh saja percaya soal keberadaan soulmate, tapi nggak berarti kita bela-belain menunggu pasangan yang luar biasa cocok baru mau jadian. Ingat, mustahil ada dua manusia yang benar-benar cocok—memangnya puzzle? Dibutuhkan usaha untuk menyatukan dua kepala dan mengatasi ketidakcocokan. Lagipula, kelamaan menanti soulmate cuma bikin kita berstatus perawan tua, he he he.

Mitos# 2
Cinta Pandangan Pertama = Jodoh
Yeah, right... love at the first sight? Ada juga lust—nafsu—at the first sight. Jangan percaya kalau ada pria yang bilang sudah jatuh cinta kepada kita pada pandangan pertama—rayuan gombal, tuh. Yang benar, pertama kali melihat kita, dia terpesona oleh rambut kita yang panjang, kulit putih, atau payudara kita yang penuh. Nggak beda, kok, dengan kita yang menyukai senyum manis dan tangan kokohnya pas pertama kali bersalaman. Pandangan pertama pasti nggak jauh dari fisik, tuh. Tetap butuh pengenalan lebih lanjut sebelum yakin bahwa dia memang jodoh kita.

Mitos# 3
Jerry McGuire Syndrome: You Complete Me
Kehadiran dia membuat kita merasa utuh? Please, deh. Pasangan yang tepat mungkin memenuhi sebagian kebutuhan kita, tapi nggak semuanya. Ada beberapa hal yang nggak bisa diberikan oleh pasangan, misalnya harga diri dan kebahagiaan. Mustahil, kan, menuntut dia memenuhi kebutuhan yang seharusnya kita penuhi sendiri. So, be complete, then enjoy a great relationship with another complete individual. (f)



Topic

#tipcinta