Salah satu hal yang pasti Anda lakukan setelah putus adalah menjaga jarak dengan mantan. Tujuannya, sih, supaya lebih mudah melupakan dia plus menghilangkan sakit hati. Setelah suasana hati netral, baru, deh, bisa menjalin silaturahmi lagi. Namun, gimana jadinya kalau Anda masih harus berhubungan dengan mantan? Daripada salah tingkah, lakukan beberapa tip berikut untuk menghadapi mantan dalam berbagai situasi.

Bertemu tidak sengaja di mal.
Dia dan Anda bertemu saat sama-sama sedang sendiri, bukan berarti ini tanda semesta mendukung Anda untuk balikan. Kalau setelah putus Anda langsung sok akrab dengan mengajak makan bareng, bisa-bisa dia ge-er menganggap Anda ingin kembali menjalin hubungan. Lebih baik sapa saja dengan ramah dan cari alasan agar Anda bisa dengan cepat berlalu.

Bertemu di resepsi teman dan dia bersama wanita lain.
Nggak perlu keki dan malah memasang wajah sedih, terutama jika Anda memang masih sendiri. Belum tentu yang dia ajak adalah pacarnya, kok. Tetap senyum dan ajak mengobrol jika memang berpapasan. Menghindari malah membuat Anda terkesan tidak terima. Tunjukkan, dong, kalau Anda juga bahagia tanpa dia.

Bekerja di kantor yang sama dan mendapat proyek bareng.
Jika ternyata harus bekerja sama dengannya dalam satu tim, jangan sampai kita tolak, apalagi sambil marah-marah. Lebih baik, Anda buktikan kalau Anda bisa mendahulukan masalah pekerjaan daripada hati. Biarpun perasaan campur aduk, di depan dia harus tetap cool, dong.

Anda dan dia memiliki sahabat yang sama.
Jangan sampai Anda curhat sambil meratap. Tidak perlu juga meminta sahabat memusuhi mantan jika status Anda sebagai yang diputusin. Selain bikin dia merasa nggak nyaman, Anda juga terlihat lemah. Kalau sahabat cerita kepada mantan dengan maksud jadi mediator, yang ada malah mantan bersyukur sudah mutusin Anda yang dianggap cengeng.

Fanny Indriawati
Foto: Fotosearch